Sebuah drone diluncurkan ke kota Eliat di bagian selatan Israel, kelompok pemberontak Houthi yang menguasai Yaman, mengklaim bertanggung jawab atas serangan drone tersebut. Peluncuran drone ini dilakukan sebagai bentuk balasan atas serangan bertubi-tubi yang dilakukan Israel ke Gaza.
Seperti dilansir Al Arabiya, Selasa (31/10), pernyataan itu disampaikan juru bicara militer Israel atau Angkatan Bersenjata Israel (IDF), Laksamana Muda Daniel Hagari, seperti dikutip media lokal The Times of Israel, terkait drone yang terdeteksi melesat ke wilayah Israel pada Selasa (31/10) pagi waktu setempat.
"Pagi ini, di Eliat, di Israel bagian selatan, sistem IDF mendeteksi target udara yang mendekati wilayah Israel dan mengaktifkan peringatan," sebut Hagari dalam pernyataannya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tidak ada ancaman terhadap wilayah tersebut. Saya ulangi, tidak ada ancaman di area ini, dan tidak ada bahaya. Kami memiliki postur pertahanan yang kuat di wilayah selatan dalam semua dimensi," imbuhnya.
Tidak disebutkan lebih lanjut oleh Hagari soal siapa atau kelompok mana yang bertanggung jawab atas peluncuran drone tersebut.
Houthi Bersumpah Terus Serang Israel
Diketahui, lelompok pemberontak Houthi di Yaman bersumpah akan terus melancarkan serangan terhadap Israel, jika perang terhadap Hamas di Gaza terus berlanjut. Kelompok yang didukung Iran itu mengatakan bahwa mereka telah menembakkan drone dan rudal balistik ke arah Israel dalam tiga operasi terpisah.
"Angkatan Bersenjata Yaman...mengkonfirmasi bahwa mereka akan terus melakukan serangan kualitatif dengan rudal dan drone sampai agresi Israel berhenti," kata pernyataan militer Houthi yang disiarkan di TV Al-Masirah milik kelompok tersebut, sebagaimana dilansir kantor berita AFP, Rabu (1/11).
Kelompok tersebut menyatakan pihaknya "meluncurkan sejumlah besar rudal balistik... dan sejumlah besar pesawat bersenjata (drone)" ke arah Israel pada hari Selasa (31/10), yang merupakan operasi ketiga sejak perang di Gaza meletus.
Simak Video 'Antrean Pasien RS Indonesia di Gaza Seusai Kamp Pengungsi Diserang':
Sebelumnya, militer Israel mengatakan bahwa "intrusi pesawat musuh" telah membunyikan sirene peringatan di Eilat, kota di resor Laut Merahnya. Militer Israel kemudian juga mengatakan bahwa mereka telah mencegat "rudal darat-ke-darat" yang ditembakkan ke wilayah Israel, yang berhasil dicegat oleh sistem pertahanan udara "Arrow'".
"Semua ancaman udara dicegat di luar wilayah Israel," kata militer Israel.
Abdelaziz bin Habtour, perdana menteri pemerintahan Houthi, pada hari Selasa mengatakan bahwa Houthi adalah "bagian dari poros perlawanan" terhadap Israel, yang mencakup kelompok-kelompok yang didukung Iran di Lebanon, Suriah dan Irak.
"Itu satu poros dan ada koordinasi, ruang operasi gabungan, dan komando gabungan untuk semua operasi ini," ujarnya.
"Kami tidak bisa membiarkan musuh Zionis arogan ini membunuh rakyat kami," imbuhnya.
Kelompok Houthi merebut ibu kota Yaman, Sanaa, pada tahun 2014 dan menguasai sebagian besar wilayah negara tersebut. Mereka sebelumnya telah melakukan serangan di Arab Saudi dan Uni Emirat Arab, yang melakukan kampanye militer melawan kelompok pemberontak Yaman itu.