Kelompok Hamas menyatakan akan membebaskan sejumlah sandera asing dalam beberapa hari ke depan. Hamas menyebut rencana pembebasan sandera asing ini telah diberitahukan kepada mediator yang mengupayakan pembebasan para sandera.
Seperti dilansir Al Jazeera dan Al Arabiya, Rabu (1/11/2023), juru bicara sayap bersenjata Hamas, Brigade al-Qassam, Abu Obeida, mengungkapkan hal itu dalam pernyataan via video yang diunggah ke akun Telegram miliknya pada Selasa (31/10) waktu setempat.
Namun Obeida tidak menyebut lebih lanjut soal jumlah sandera asing yang akan dibebaskan maupun asal kewarganegaraan mereka.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami telah memberi tahu perantara bahwa kami akan membebaskan sejumlah warga asing dalam beberapa hari ke depan," sebut Obeida dalam pernyataannya.
Hamas dilaporkan menyandera lebih dari 230 orang yang mencakup tentara dan warga sipil Israel, serta warga negara asing dari berbagai negara. Para sandera itu diculik pada serangan 7 Oktober lalu dan dibawa ke Jalur Gaza yang dikuasai oleh Hamas.
Serangan mengejutkan oleh Hamas terhadap Israel pada awal bulan ini dilaporkan menewaskan lebih dari 1.400 orang, yang sebagian besar warga sipil.
Israel melancarkan serangan udara besar-besaran terhadap Jalur Gaza untuk membalas serangan Hamas tersebut. Lebih dari 8.300 orang, yang kebanyakan warga sipil dan separuhnya anak-anak, tewas akibat gempuran Israel selama lebih dari tiga pekan terakhir.
Simak berita selengkapnya di halaman berikutnya.