Disandera Hamas, 3 Wanita Israel Marah-marah ke Netanyahu

Disandera Hamas, 3 Wanita Israel Marah-marah ke Netanyahu

Novi Christiastuti - detikNews
Selasa, 31 Okt 2023 11:00 WIB
Jalan Jalaa di Gaza yang Digempur Rudal Israel
Ketiga wanita Israel yang muncul dalam video itu kini disandera Hamas di Jalur Gaza, yang hancur akibat digempur Israel beberapa pekan terakhir (dok. Abdelhakim Abu Riash/Al Jazeera)
Gaza City -

Kelompok Hamas yang menguasai Jalur Gaza, merilis video yang menunjukkan tiga wanita Israel yang mereka sandera. Dalam video itu, ketiga sandera Israel menyalahkan Perdana Menteri (PM) Benjamin Netanyahu atas kegagalan melindungi warganya dari serangan Hamas pada 7 Oktober lalu.

Seperti dilansir Al Jazeera dan Jerusalem Post, Selasa (31/10/2023), video itu dirilis oleh sayap bersenjata Hamas, Brigade Qassam, pada Senin (30/10) waktu setempat. Terlihat tiga wanita yang duduk bersebelahan dengan latar belakang dinding kosong dalam video itu. Tidak ada tanda-tanda cedera pada ketiganya.

Salah satu dari ketiga wanita itu, berbicara dalam bahasa Ibrani, menyampaikan pernyataan bernada kemarahan untuk Netanyahu. Wanita itu menuding Netanyahu gagal melindungi warga Israel saat Hamas melancarkan serangan mengejutkan pada 7 Oktober lalu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Otoritas Israel menyebut lebih dari 1.400 orang tewas akibat serangan Hamas dan lebih dari 230 orang disandera lalu dibawa ke Jalur Gaza.

"Halo, Bibi Netanyahu. Kami sudah ditahan Hamas selama 23 hari," ucap salah satu wanita dalam video itu.

ADVERTISEMENT

"Kemarin, ada konferensi pers dengan keluarga para sandera. Kami tahu seharusnya ada gencatan senjata. Anda seharusnya membebaskan kami semua. Anda berkomitmen untuk membebaskan kami semua. Namun sebaliknya, kami menanggung kegagalan politik, keamanan, militer dan diplomatik Anda," sebutnya.

Dalam pernyataannya, wanita itu menuding Netanyahu telah melakukan 'pengabaian politik dan nasional' dan 'melakukan kesalahan' pada 7 Oktober saat Hamas menyerang wilayah Israel bagian selatan.

"Tidak ada tentara di sana. Tidak ada yang datang. Tidak ada yang mendengar kami," ujar wanita itu.

Simak berita selengkapnya di halaman berikutnya.

Lihat Video: PBB Bicara Sulitnya Kirim Bantuan ke Gaza

[Gambas:Video 20detik]



"Kami adalah warga negara yang tidak bersalah. Warga negara yang membayar pajak kepada Negara Israel. Anda ingin membunuh kami semua. Anda ingin membunuh kami semua dengan menggunakan IDF (Angkatan Bersenjata Israel-red)," tuduhnya.

Wanita-wanita dalam video yang dirilis Hamas itu kemudian menyerukan Netanyahu untuk membebaskan mereka. Mereka bahkan menyerukan kesepakatan untuk menjamin pembebasan mereka sebagai pertukaran dengan pembebasan tahanan Palestina.

"Biarkan kami pergi. Ayo kita pergi sekarang... Biarkan kami kembali pada keluarga kami sekarang!" cetus salah satu wanita dalam video itu.

"Bebaskan kami semua," serunya. "Sekarang! Sekarang! Sekarang!" ucapnya sambil berteriak.

Netanyahu dalam tanggapannya mengecam video yang dirilis Hamas tersebut, dengan menyebutnya sebagai 'propaganda psikologis yang kejam'. Namun dia mengidentifikasi ketiga wanita Israel dalam video Hamas itu sebagai Yelena Trupanob, Danielle Aloni dan Rimon Kirsht.

Netanyahu juga berjanji melakukan segala upaya untuk membawa pulang para sandera.

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads