Putin Tunjuk Hidung AS Bikin Konflik di Gaza Meluas

Putin Tunjuk Hidung AS Bikin Konflik di Gaza Meluas

Tim detikcom - detikNews
Rabu, 01 Nov 2023 06:01 WIB
Russian President Vladimir Putin attends a ceremony to present state awards in Moscow, Russia, August 2, 2023. Sputnik/Alexander Kazakov/Kremlin via REUTERS/ File Photo
Presiden Rusia Vladimir Putin. (Foto: Sputnik/Alexander Kazakov/Kremlin via REUTERS/ File Photo)
Jakarta -

Presiden Rusia Vladimir Putin menuding Amerika Serikat (AS) dan sekutu-sekutunya bertanggung jawab atas 'kekacauan mematikan' di kawasan Timur Tengah, terutama Jalur Gaza. Putin menyebut elite penguasa AS ada di balik krisis kemanusiaan di Gaza.

Seperti dilansir Al Arabiya dan Press TV, Selasa (31/10/2023), Putin menyampaikan hal itu dalam pertemuan dengan anggota Dewan Keamanan Rusia dan jajaran pemerintahan serta kepala lembaga penegak hukum Moskow yang digelar Senin (30/10) waktu setempat. Putin menyebut AS paling diuntungkan dalam konflik di Gaza.

"Kita harus memahami dengan jelas siapa yang sebenarnya berada di balik tragedi yang melanda warga Timur Tengah dan wilayah-wilayah lainnya di dunia, siapa yang mengorganisir kekacauan mematikan ini dan siapa yang mendapat keuntungan dari situasi saat ini, menurut pendapat saya, sudah menjadi jelas ... Para elite penguasa AS saat ini dan negara-negara satelit mereka adalah yang paling diuntungkan dari ketidakstabilan dunia," tuduh Putin dalam pernyataannya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Peristiwa-peristiwa mengerikan yang kini terjadi di Jalur Gaza, ketika ratusan ribu orang yang tidak bersalah dibunuh tanpa pandang bulu, yang tidak punya tempat untuk lari, dan tidak ada tempat untuk bersembunyi dari pengeboman, tidak bisa dibenarkan dengan cara apapun," tegasnya.

Lebih dari 8.300 orang tewas akibat serangan udara Israel di Jalur Gaza selama perang yang berlangsung lebih dari tiga pekan terakhir. Israel membombardir Jalur Gaza untuk membalas serangan Hamas pada 7 Oktober lalu.

ADVERTISEMENT

"Mereka (negara-negara Barat-red) membutuhkan kekacauan terus-menerus di Timur Tengah. Oleh karena itu, (AS) melakukan yang terbaik untuk mendiskreditkan negara-negara yang menuntut gencatan senjata segera di Jalur Gaza, untuk menghentikan pertumpahan darah, dan siap melakukan tindakan nyata, kontribusi untuk menyelesaikan krisis, dan tidak (memberi makan) seperti parasit," sebut Putin dalam pernyataannya.

Rusia Dukung Gencatan Senjata

Rusia telah menyatakan mendukung gencatan senjata di Jalur Gaza dan mendukung resolusi Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). Namun AS yang memberikan dukungan tanpa henti untuk Israel, justru memveto resolusi-resolusi semacam itu.

Dua belas dari 15 anggota Dewan memberikan suara mendukung resolusi yang diajukan oleh Brazil, yang juga mengutuk serangan teroris keji yang dilakukan Hamas, sementara Rusia dan Inggris abstain.

Amerika Serikat adalah satu-satunya negara yang memberikan suara menentang. Meski begitu, sebagai salah satu dari lima anggota tetap badan tersebut, suara mereka dihitung sebagai veto.

"Palestina hanya bisa dibantu dengan memerangi pihak-pihak yang ada di balik tragedi ini," cetus Putin.

"Kunci untuk menyelesaikan konflik ini adalah pembentukan negara Palestina yang merdeka dan berdaulat, dan negara Palestina yang utuh. Kami telah secara jujur dan terbuka berbicara soal hal ini ... lebih dari sekali," imbuhnya.

Simak Video 'Putin: Solusi Konflik di Gaza Adalah Pembentukan Negara Palestina Merdeka':

[Gambas:Video 20detik]

AS Minta Israel Lindungi Warga Sipil

Amerika Serikat (AS) meminta Israel melindungi warga sipil Gaza yang tidak bersalah. Dilansir AFP, Senin (30/10), Israel telah mengintensifkan operasi udara dan darat terhadap Hamas menyusul serangan oleh Hamas ke Israel awal Oktober lalu.

Sejak serangan Oktober lalu, lebih dari 8.000 warga Palestina terbunuh karena serangan balasan Israel. Setengah dari para korban yakni anak-anak, kata Kementerian Kesehatan Palestina.

Penasihat Keamanan Nasional AS, Jake Sullivan, mengatakan kepada CNN bahwa Israel "harus mengambil segala cara yang mungkin tersedia bagi mereka untuk membedakan antara Hamas, yang merupakan target militer yang sah - dan warga sipil, yang bukan," lanjutnya.

Biden juga berbicara dengan Presiden Mesir Abdel Fattah al-Sisi. Kedua pemimpin tersebut "berkomitmen untuk mempercepat dan meningkatkan bantuan yang mengalir ke Gaza secara signifikan mulai hari ini," menurut pernyataan dari Gedung Putih.

Halaman 2 dari 2
(idn/idn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads