Pemerintah Turki mengutuk keras serangan Israel yang memicu kerusakan pada Rumah Sakit Persahabatan Turki-Palestina yang ada di Jalur Gaza. Ankara menyebut serangan semacam itu merupakan pelanggaran jelas terhadap hukum internasional.
Seperti dilansir Reuters dan Al Arabiya, Selasa (31/10/2023), otoritas Jalur Gaza yang dikuasai Hamas mengumumkan pada awal pekan ini bahwa rumah sakit yang dibangun dengan dana pemerintah Turki itu mengalami kerusakan akibat serangan udara Israel terhadap area-area sekitarnya.
"Sungguh tidak bisa dipahami serangan semacam itu terjadi mengingat semua informasi yang diperlukan, termasuk koordinat institusi tersebut, yang merupakan satu-satunya rumah sakit kanker di Gaza, telah dibagikan kepada otoritas Israel sebelumnya," tegas Kementerian Luar Negeri Turki dalam pernyataannya.
Para pejabat medis melaporkan bahwa serangan udara di sekitar rumah sakit yang ada di Gaza City, termasuk RS al-Shifa, RS al-Quds, dan RS Persahabatan Turki-Palestina, telah memicu kerusakan-kerusakan.
Kementerian Kesehatan Gaza, dalam pengumuman pada Senin (30/10) waktu setempat seperti dilansir kantor berita Anadolu Agency, melaporkan bahwa RS Persahabatan Turki-Palestina yang secara khusus merawat para pasien kanker di Jalur Gaza mengalami kerusakan parah akibat serangan udara Israel.
"Situasi panik menimpa para pasien kanker dan staf media akibat pengeboman besar-besaran Israel terhadap satu-satunya Rumah Sakit Persahabatan Turki untuk pasien kanker di Jalur Gaza dan kerusakan parah terjadi akibat pendudukan Israel yang berulang kali menargetkan lingkungan sekitar rumah sakit tersebut," tutur Direktur RS Persahabatan Turki-Palestina, Dr Subhi Skaik, dalam pernyataan via Facebook.
"Pendudukan tidak hanya meningkatkan penderitaan dan rasa sakit para pasien kanker dan membuat mereka kehilangan obat-obatan dan melakukan perjalanan untuk berobat ke luar negeri, namun sekarang juga membahayakan nyawa mereka dengan menargetkan lingkungan sekitar rumah sakit," sebutnya.
Simak berita selengkapnya di halaman berikutnya.
Saksikan Video '24 Hari Serangan Brutal Israel ke Palestina: 8 Ribu Orang Tewas':
(nvc/ita)