Iran Ingatkan Israel Akan Musnah Jika Perang di Gaza Meluas!

Iran Ingatkan Israel Akan Musnah Jika Perang di Gaza Meluas!

Novi Christiastuti - detikNews
Selasa, 31 Okt 2023 15:10 WIB
Tim penyelamat dan warga terus melakukan evakuasi korban yang tertimbun reruntuhan akibat serangan Israel di Gaza. Di antara korban yang dievakuasi adalah bayi.
Kehancuran di Gaza akibat gempuran Israel (dok. AP Photo/Hatem Moussa)
Teheran -

Wakil Menteri Luar Negeri (Wamenlu) Iran Ali Bagheri-Kani mengingatkan jika perang di Jalur Gaza meluas, maka hal itu akan menyebabkan musnahnya Israel secara total.

Seperti dilansir Press TV, Selasa (31/10/2023), pernyataan itu disampaikan Bagheri-Kani dalam wawancara dengan televisi lokal Iran yang disiarkan pada Senin (30/10) waktu setempat. Bagheri-Kani mengomentari soal perang yang berkecamuk antara Israel dan Hamas di Jalur Gaza selama tiga pekan terakhir.

Israel melancarkan serangan udara besar-besaran terhadap Jalur Gaza setelah Hamas menyerang negara Yahudi itu pada 7 Oktober lalu, yang dilaporkan menewaskan lebih dari 1.400 orang. Sementara lebih dari 8.300 orang dilaporkan tewas akibat gempuran Israel di Jalur Gaza sejauh ini.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Bagheri-Kani menggambarkan perlawanan yang diberikan Hamas terhadap Israel sebagai 'gempa bumi yang tidak diperbaiki dalam sistem militer dan keamanan rezim Zionis'.

"Jika perang meluas (lebih jauh), kita tidak bisa mengatakan bahwa Israel akan kalah, karena tidak akan ada lagi yang tersisa dari Israel untuk bisa disebut sebagai pecundang atau pemenang," cetus Bagheri-Kani dalam pernyataannya.

ADVERTISEMENT

Pernyataan Bagheri-Kani ini disampaikan setelah Hamas, pada Senin (30/10), mengklaim tank-tank Israel yang maju ke dekat Jalur Gaza terpaksa mundur usai terjadi bentrokan sengit. Hamas juga menyebut bahwa operasi darat yang terbatas oleh Israel mengikuti kegagalan mereka melancarkan operasi luas di Jalur Gaza.

Simak berita selengkapnya di halaman berikutnya.

Saksikan Video 'WHO Ungkap RS di Gaza Dapat Ancaman dari Israel':

[Gambas:Video 20detik]

Bagheri-Kani dalam pernyataannya juga menyebut serangan Hamas pada 7 Oktober lalu memicu 'guncangan dalam sistem intelektual dan strategis dunia Barat yang dipimpin oleh Amerika Serikat (AS) dan dalam unilateralisme AS'.

"Amerika (sekarang) dilanda kebingungan strategis dan tidak bisa menebak langkah perlawanan selanjutnya untuk mengambil keputusan yang tepat," ujarnya.

Dalam wawancara ini, Bagheri-Kani juga menyinggung soal pesan-pesan yang disampaikan para pejabat AS kepada Iran, dan menyebut bahwa AS menduga melalui pesan-pesan tersebut, mereka berusaha mencegah konflik meluas.

"Namun, mereka sendiri (AS) adalah pihak utama yang bertanggung jawab atas berlanjutnya dan perluasan konflik melalui dukungan mereka yang tidak terkendali terhadap Zionis," ucapnya.

"Oleh karena itu, pihak utama yang bertanggung jawab atas kejahatan Zionis, setelah Zionis sendiri, adalah Amerika. Mereka berulang kali mengatakan bahwa mereka mendukung Israel tanpa batasan apapun," sebut Bagheri-Kani.

Kawasan Timur Tengah mengalami peningkatan ketegangan setelah perang meletus antara Israel dan Hamas di Jalur Gaza. Serangan lintas perbatasan terjadi beberapa kali di wilayah perbatasan Israel dan Lebanon, yang menjadi markas kelompok Hizbullah. Militer Israel juga melancarkan serangan udara ke wilayah Suriah, yang menargetkan posisi milisi Iran dan infrastruktur militer Damaskus.

Halaman 2 dari 2
(nvc/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads