5 Berita Terpopuler Internasional Hari Ini

5 Berita Terpopuler Internasional Hari Ini

Tim detikcom - detikNews
Senin, 30 Okt 2023 17:16 WIB
Jalan Jalaa di Gaza yang Digempur Rudal Israel
kerusakan di Gaza akibat serangan udara Israel (Foto: Abdelhakim Abu Riash/Al Jazeera)
Jakarta -

Kerumunan demonstran menyerbu sebuah bandara di Dagestan, Republik Kaukasus Rusia, untuk mencari warga Israel dan warga Yahudi yang dirumorkan mendarat di bandara tersebut. Para demonstran ini marah atas perang yang terus berlanjut antara Israel dan Hamas di Jalur Gaza.

Seperti dilansir AFP dan Al Arabiya, Senin (30/10/2023), insiden yang terjadi pada Minggu (29/10) waktu setempat itu mendorong Israel menyerukan kepada otoritas Rusia untuk melindungi warga negaranya yang ada di negara tersebut.

Menurut beberapa video yang diposting ke media sosial dan dilaporkan media lokal seperti RT dan Izvestia, puluhan demonstran menerobos gerbang dan pembatas bandara, dengan beberapa berlari hingga ke area landasan pacu. AFP tidak bisa memverifikasi video-video tersebut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selain berita tersebut, berikut ini berita-berita internasional yang menarik perhatian pembaca detikcom, hari ini, Senin (30/10/2023):

- Serangan Israel di Gaza Tewaskan Lebih dari 3.000 Anak!

ADVERTISEMENT

Lebih dari 3.000 anak dilaporkan tewas akibat rentetan serangan udara Israel terhadap Jalur Gaza yang berlangsung selama tiga pekan terakhir. Angka ini tercatat lebih tinggi dari jumlah anak-anak yang tewas dalam berbagai konflik di seluruh dunia setiap tahunnya sejak tahun 2019.

Seperti dilansir Al Jazeera, Senin (30/10/2023), organisasi non-pemerintah Save the Children merilis analisisnya yang mengungkapkan fakta sangat mengerikan terkait perang yang terus berlanjut antara Israel dan Hamas di Jalur Gaza sejak 7 Oktober lalu.

Laporan terbaru Save the Children mengutip data Kementerian Kesehatan Palestina dan otoritas Israel yang menyebut total 3.257 anak-anak tewas dalam konflik yang pecah antara Israel dan Hamas, yang tidak hanya memicu kehancuran di Jalur Gaza, tapi juga memakan korban di Tepi Barat yang diduduki Israel.

- Norwegia Kritik Israel: Respons Atas Serangan Hamas Tak Proporsional!

Perdana Menteri (PM) Norwegia Jonas Gahr Store melontarkan kritikan keras atas respons militer Israel terhadap serangan Hamas yang disebutnya tidak proporsional. Store juga mengecam situasi kemanusiaan 'bencana' di Jalur Gaza akibat serangan udara Israel secara terus-menerus untuk membalas Hamas.

Seperti dilansir AFP, Senin (30/10/2023), kelompok Hamas menyebut wilayah Israel bagian selatan pada 7 Oktober lalu dalam serangan paling mematikan dalam sejarah negara Yahudi itu. Para pejabat Tel Aviv menyebut lebih dari 1.400 orang tewas, yang sebagian besar warga sipil, dalam serangan Hamas.

Otoritas kesehatan Gaza yang dikuasai Hamas melaporkan lebih dari 8.000 orang, yang kebanyakan warga sipil dan nyaris separuhnya anak-anak, tewas akibat gempuran Israel selama tiga pekan terakhir.

"Hukum internasional menetapkan bahwa itu (reaksi) harus proporsional. Warga sipil harus dipertimbangkan, dan hukum kemanusiaan sangat jelas mengenai hal ini. Saya pikir batasan ini sebagian besar telah dilanggar," sebut Store dalam pernyataan kepada radio publik NRK.

- Hamas Minta Mesir Percepat Bantuan ke Gaza: Jangan Jadi Penonton!

Seorang pejabat tinggi Hamas meminta Mesir untuk mengambil tindakan "tegas" untuk mempercepat bantuan ke Gaza. Hal ini disampaikan Hamas di tengah kritik atas lambannya kecepatan pasokan penting yang mencapai wilayah Palestina yang dilanda perang tersebut.

"Mesir tidak boleh terus menjadi penonton," cetus anggota politbiro Hamas Musa Abu Marzouk dalam sebuah pernyataan, dikutip kantor berita AFP, Senin (30/10/2023).

"Kami mengharapkan sikap tegas Mesir yang mengizinkan bantuan masuk ke Gaza sesegera mungkin," imbuhnya.

Gaza, yang terus-menerus diserang oleh Israel sejak serangan Hamas pada 7 Oktober, saat ini menderita kekurangan makanan, air, obat-obatan, dan bahan bakar.

- Gaza Kian Membara, Hamas Terlibat Pertempuran Sengit dengan Israel

Kelompok Hamas yang menguasai Jalur Gaza, menyatakan para anggotanya terlibat pertempuran sengit dengan tentara Israel di wilayah Jalur Gaza. Pertempuran ini terjadi ketika militer Israel memperluas operasi darat di daerah kantong Palestina itu, sembari terus melancarkan serangan udara.

Seperti dilansir AFP dan Al Arabiya, Senin (30/10/2023), meskipun seruan gencatan senjata kemanusiaan menggema dari seluruh dunia, juga adanya kemarahan internasional dan potensi risiko terhadap sandera-sandera yang ditahan di Jalur Gaza, Israel semakin mengintensifkan perang melawan Hamas.

Perang yang dipicu oleh serangan mengejutkan Hamas pada 7 Oktober lalu itu diwarnai oleh rentetan serangan udara Israel, yang sejak pekan lalu mengumumkan perluasan operasi darat ke wilayah Jalur Gaza untuk mempersiapkan invasi darat secara besar-besaran yang bertujuan memusnahkan Hamas.

- Marah Soal Gaza, Demonstran Rusia Serbu Bandara Cari Warga Israel

Kerumunan demonstran menyerbu sebuah bandara di Dagestan, Republik Kaukasus Rusia, untuk mencari warga Israel dan warga Yahudi yang dirumorkan mendarat di bandara tersebut. Para demonstran ini marah atas perang yang terus berlanjut antara Israel dan Hamas di Jalur Gaza.

Seperti dilansir AFP dan Al Arabiya, Senin (30/10/2023), insiden yang terjadi pada Minggu (29/10) waktu setempat itu mendorong Israel menyerukan kepada otoritas Rusia untuk melindungi warga negaranya yang ada di negara tersebut.

Menurut beberapa video yang diposting ke media sosial dan dilaporkan media lokal seperti RT dan Izvestia, puluhan demonstran menerobos gerbang dan pembatas bandara, dengan beberapa berlari hingga ke area landasan pacu. AFP tidak bisa memverifikasi video-video tersebut.

Halaman 2 dari 2
(ita/ita)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads