Israel Tarik Diplomatnya di Turki Usai Erdogan Sebut 'Penjahat Perang'

Israel Tarik Diplomatnya di Turki Usai Erdogan Sebut 'Penjahat Perang'

Marlinda Erwanti - detikNews
Minggu, 29 Okt 2023 10:39 WIB
FILE - Israeli Foreign Minister Eli Cohen listens to Turkeys Foreign Minister Mevlut Cavusoglu during a joint press conference after their talks in Ankara, Turkey, Feb. 14, 2023. Cohen arrived in Kyiv on Thursday, FEb. 16, 2023, the first public visit to Ukraine’s capital by a senior Israeli official since Russia’s invasion last year. (AP Photo/Burhan Ozbilici, File)
Foto: Menlu Israel Eli Cohen (AP Photo/Burhan Ozbilici, File)
Yerusalem -

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan menyebut Israel sebagai penjahat perang. Pernyataan Erdogan itu pun direspons Israel dengan menarik diplomatnya di Turki.

Dilansir BBC, Minggu (29/10/2023), Menteri Luar Negeri Israel Eli Cohen menyampaikan penarikan diplomatnya dari Turki melalui X (sebelumnya dikenal sebagai Twitter). Penarikan mundur itu sebagai langkah untuk menilai kembali hubungan diplomatik antara Israel dan Turki.

"Mengingat pernyataan serius yang datang dari Turki, saya telah memerintahkan kembalinya perwakilan diplomatik dari sana untuk melakukan evaluasi ulang terhadap hubungan antara Israel dan Turki," kata Cohen.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sementara, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menyebut Israel memiliki "tentara paling bermoral di dunia". Dia juga memperingatkan untuk tidak sembarang menuduh negaranya sebagai penjahat perang.

"Jangan menuduh kami melakukan kejahatan perang. Jika Anda berpikir bahwa Anda dapat menuduh tentara kami melakukan kejahatan perang, itu adalah kemunafikan. Kami adalah tentara yang paling bermoral di dunia," ujar Netanyahu.

ADVERTISEMENT

Dia menambahkan Pasukan Pertahanan Israel mengambil tindakan pencegahan untuk melindungi warga sipil. Netanyahu juga menuduh Hamas melakukan kejahatan terhadap kemanusiaan dengan "menggunakan rakyat mereka sebagai tameng manusia".

Seperti diketahui, Israel terus membombardir Gaza pasca Hamas menyerang negara tersebut pada 7 Oktober lalu. Korban tewas di Israel berjumlah 1.400. Sementara, di Gaza lebih dari 8 ribu orang tewas, di mana perempuan dan anak-anak berada di antaranya.

Terbaru, Israel bahkan disebut menggunakan bom fosfor putih yang sejatinya dilarang secara internasional berdasarkan Konvensi Jenewa 1980. Warga Gaza bahkan menggambarkan situasi malam di kotanya bak krematorium dan holocaust sesungguhnya.

Pernyataan Erdogan

Erdogan sebelumnya mengutuk keras Israel dan menyebut negara tersebut telah melakukan kejahatan perang. Erdogan pun menyatakan TΓΌrki akan mendeklarasikan Israel sebagai penjahat perang kepada dunia.

Dilansir Agency Anadolu, Minggu (29/10/2023), hal itu disampaikan Erdogan pada "Pertemuan Besar Palestina", sebuah demonstrasi pro-Palestina di Istanbul. Dengan tegas, Erdogan menyatakan bahwa Israel merupakan penjahat perang.

"Israel, kami juga akan menyatakan Anda sebagai penjahat perang kepada dunia, kami sedang mempersiapkannya, dan kami akan memperkenalkan Israel kepada dunia sebagai penjahat perang," kata Erdogan.

Simak Video 'Erdogan Kembali Mengutuk Netanyahu, Sebut Israel Penjahat Perang':

[Gambas:Video 20detik]



(mae/imk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads