.webp)
Otoritas Rusia menyatakan pasukannya berhasil mencegat serangan drone Ukraina yang menargetkan pembangkit listrik tenaga nuklir (PLTN) di wilayah perbatasan. Tidak ada laporan kerusakan pada fasilitas pembangkit listrik tersebut.
Seperti dilansir AFP, Jumat (27/10/2023), Moskow dan Kyiv sama-sama melancarkan puluhan serangan drone setiap minggunya dalam upaya mencapai sasaran yang ada di belakang garis pertempuran. Invasi Rusia terhadap Ukraina terus berlanjut sejak dimulai pada Februari 2022 lalu.
"Pada 26 Oktober malam hari, serangan tiga kendaraan udara tak berawak dari musuh terhadap pembangkit listrik tenaga nuklir Kursk telah dihentikan," demikian pernyataan layanan pers PLTN Kursk via media sosial.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Itu tidak mempengaruhi operasional pembangkit listrik tersebut," imbuh pernyataan tersebut.
PLTN Kursk diketahui terletak dekat dengan perbatasan Rusia dan Ukraina.
Ditambahkan oleh pernyataan itu bahwa level radiasi di sekitar PLTN berada pada level normal dan generasi listrik di fasilitas itu berfungsi.
Kementerian Pertahanan Rusia, dalam pernyataan terpisah, mengatakan bahwa pada Kamis (26/10) malam, pasukan pertahanan udara Rusia telah mencegat sebuah drone Ukraina di wilayah Kursk. Namun pernyataan itu tidak menyebut soal PLTN Kursk.
Simak Video 'Putin Ingin Rusia Punya Stasiun Luar Angkasa Sendiri':
Simak berita selengkapnya di halaman selanjutnya.
Sementara Angkatan Udara Ukraina, pada Jumat (27/10) pagi, menyatakan pasukannya telah menembak jatuh lima drone Rusia semalam.
Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Igor Klymenko mengatakan bahwa delapan petugas pemadam kebakaran mengalami luka-luka akibat serangan rudal terhadap stasiun pemadam kebakaran di kota Izyum di Kharkiv, Ukraina bagian timur laut.
Para pejabat Ukraina juga melaporkan bahwa gempuran melanda wilayah Mykolaiv dan serangan drone mengguncang garis depan pertempuran di Kherson.
