Menteri Luar Negeri (Menlu) China Wang Yi mengatakan kepada rekannya dari Israel, bahwa semua negara mempunyai hak untuk membela diri, namun mereka harus melindungi warga sipil dan mematuhi hukum internasional.
Wang Yi melontarkan komentar tersebut dalam percakapan telepon dengan Menlu Israel Eli Cohen pada hari Senin (23/10) waktu setempat, yang merupakan percakapam pertama mereka sejak dimulainya perang Israel-Hamas.
Kelompok milisi Hamas menyerbu masuk ke Israel dari Jalur Gaza pada tanggal 7 Oktober, dan menewaskan sedikitnya 1.400 orang, sebagian besar ditembak atau dibakar sampai mati, menurut para pejabat Israel.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain berita tersebut, berikut ini berita-berita internasional yang menarik perhatian pembaca detikcom, hari ini, Selasa (24/10/2023):
- Israel Serang 400 Target di Gaza dalam Sehari, Termasuk Beberapa Masjid
Militer Israel telah menyerang lebih dari 400 target di wilayah Jalur Gaza dalam sehari terakhir. Israel mengakui ada beberapa masjid yang menjadi target serangan mereka.
Seperti dilansir Al Jazeera, Selasa (24/10/2023), juru bicara militer Israel Daniel Hagari dalam pernyataan via media sosial X, pada Selasa (24/10) pagi waktu setempat, mengatakan bahwa masjid-masjid itu digunakan oleh Hamas sebagai tempat pertemuan.
Dia juga menyatakan bahwa Israel telah menyerang 'markas operasional' Hamas dan menewaskan tiga wakil komandan Hamas dalam serangannya.
Belum ada tanggapan dari Hamas terkait klaim Israel menewaskan tiga wakil komandannya itu.
- Gila! Pilot AS Coba Matikan Mesin Pesawat Saat Mengudara
Seorang pilot di Amerika Serikat (AS) yang sedang tidak bertugas, ditangkap setelah mencoba mematikan mesin pesawat saat penerbangan masih berlangsung. Insiden itu terjadi saat pilot berusia 44 tahun ini duduk di kursi ekstra yang ada di dalam kokpit pesawat maskapai Horizon Air.
Seperti dilansir AFP, Selasa (24/10/2023), Joseph Emerson, 44, yang merupakan pilot maskapai Alaska Airlines, didakwa atas percobaan pembunuhan atas ulahnya berupaya mematikan mesin pesawat saat penerbangan masih berlangsung. Tidak disebutkan secara jelas motif di balik aksi berbahaya Emerson tersebut.
Insiden ini terjadi pada Minggu (22/10) waktu setempat di dalam penerbangan maskapai Horizon Air yang menggunakan pesawat jenis Embraer E-175 saat mengudara dari Everett, Washington menuju San Francisco.
Emerson mendapatkan tempat duduk di cockpit jump seat, atau kursi ketiga di dalam kokpit selain kursi pilot dan kopilot, dalam penerbangan itu. Alaska Airlines merupakan induk perusahaan dari maskapai Horizon Air.
- Horor Penembakan di Meksiko Tewaskan 22 Orang, Termasuk 12 Polisi
Mengerikan! Tiga serangan penembakan terjadi di tempat terpisah di Meksiko dan menyebabkan sedikitnya 22 orang tewas. Korban tewas termasuk 12 polisi.
Dalam serangan pada Senin (23/10) waktu setempat tersebut, para penyerang tak dikenal menargetkan sebuah patroli keamanan di kota Coyuca de Benitez di negara bagian Guerrero, kata jaksa Alejandro Hernandez, dikutip kantor berita AFP, Selasa (24/10/2023).
Simak Video 'Penembakan di Meksiko Tewaskan 22 Orang, 12 di Antaranya Polisi':
Hernandez mengatakan bahwa berdasarkan informasi awal, 11 anggota kepolisian kota tersebut tewas. Dia menambahkan bahwa motif pembantaian tersebut sedang diselidiki.
Otoritas Meksiko mengatakan bahwa seorang pejabat senior keamanan negara sedang melakukan perjalanan dalam konvoi tersebut ketika konvoi itu diserang. Namun, otoritas tidak mengkonfirmasi laporan media bahwa dia tewas bersama dengan para polisi pengawalnya.
- AS Tolak Seruan Gencatan Senjata di Gaza, Sebut Akan Untungkan Hamas
Amerika Serikat (AS) menolak seruan gencatan senjata di Jalur Gaza yang terus digempur militer Israel dalam perangnya melawan Hamas. Washington memperingatkan bahwa gencatan senjata apa pun di Jalur Gaza akan menguntungkan Hamas, yang menguasai wilayah tersebut sejak tahun 2007.
Seperti dilansir AFP dan Al Arabiya, Selasa (24/10/2023), juru bicara Departemen Luar Negeri AS Matthew Miller menuturkan kepada wartawan bahwa adanya gencatan senjata akan 'memberikan kemampuan kepada Hamas untuk beristirahat, memulihkan diri dan bersiap untuk terus melancarkan serangan teroris terhadap Israel'.
"Anda dapat memahami dengan jelas mengapa situasi ini tidak bisa ditoleransi oleh Israel, karena ini adalah situasi yang tidak bisa ditoleransi oleh negara mana pun yang telah mengalami serangan teroris brutal dan terus melihat ancaman teroris tepat di perbatasannya," ucap Miller saat berbicara kepada wartawan setempat pada Senin (23/10) waktu setempat.
- China Akui Israel Punya Hak Membela Diri, Tapi Ingatkan Hal Ini!
Menteri Luar Negeri (Menlu) China Wang Yi mengatakan kepada rekannya dari Israel, bahwa semua negara mempunyai hak untuk membela diri, namun mereka harus melindungi warga sipil dan mematuhi hukum internasional.
Wang Yi melontarkan komentar tersebut dalam percakapan telepon dengan Menlu Israel Eli Cohen pada hari Senin (23/10) waktu setempat, yang merupakan percakapam pertama mereka sejak dimulainya perang Israel-Hamas.
Kelompok milisi Hamas menyerbu masuk ke Israel dari Jalur Gaza pada tanggal 7 Oktober, dan menewaskan sedikitnya 1.400 orang, sebagian besar ditembak atau dibakar sampai mati, menurut para pejabat Israel.
Israel mengatakan sekitar 1.500 milisi Hamas tewas dalam bentrokan sebelum pasukan Israel kembali menguasai daerah-daerah yang diserang.