Perang antara Israel dengan Hamas di Gaza, Palestina, terus memanas. Israel-pun memberi peringatan kepada kelompok Hizbullah di Lebanon agar tak ikut perang melawan mereka di Gaza.
Sebagai informasi, Israel berperang melawan kelompok Hamas di Gaza usai Hamas melakukan serangan mendadak dan menewaskan ratusan orang di wilayah Israel pada Sabtu (7/10/2023). Militer Israel membalas dengan serangan ke Jalur Gaza yang dikuasai Hamas.
Ribuan orang pun tewas akibat serangan itu. Korban pun terus berjatuhan di sisi Israel dan Palestina.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kelompok Hizbullah kemudian menyampaikan pujiannya kepada Hamas yang menyerang Israel. Selain itu, Hizbullah juga ikut menyerang Israel dengan menembakkan roket dari Lebanon pada Senin (9/10). Militer Israel kemudian membalas serangan itu.
Hizbullah juga menyatakan siap berperang bersama Hamas melawan Israel. Hizbullah, yang merupakan kelompok pro-Iran, menyatakan siap berperang meski Iran menyerukan agar Hizbullah tak ikut perang.
Bentrokan dengan Hizbullah itu juga membuat Israel mengevakuasi warganya yang tinggal di perbatasan dengan Lebanon. Evakuasi dilakukan terhadap warga di kota Kiryat Shmona yang terletak di wilayah utara Israel dan dekat perbatasan Lebanon.
"Beberapa waktu lalu, Komando Utara memberi tahu Wali Kota setempat soal keputusan itu. Rencana tersebut akan dijalankan otoritas lokal, Kementerian Pariwisata dan Kementerian Pertahanan," demikian pernyataan militer Israel, seperti dilansir AFP, Jumat (20/10/2023).
Militer Israel juga mengklaim pasukannya terus menyerang target-target Hizbullah saat ketegangan semakin meningkat di sepanjang perbatasan dengan Lebanon. Israel juga mengklaim mengerahkan pesawat tempur.
"IDF (Angkatan Bersenjata Israel) melancarkan sejumlah serangan terhadap infrastruktur Hibzullah, termasuk pos-pos pemantauan," demikian pernyataan militer Israel pada Jumat (20/10) pagi.
"Selain itu, beberapa jet tempur IDF menyerang tiga teroris yang berusaha meluncurkan rudal-rudal antitank ke arah Israel," imbuh pernyataan tersebut.
Simak Video '5.087 Warga Palestina Tewas Akibat Serangan Israel Sejak 7 Oktober':
Simak selengkapnya di halaman selanjutnya.
Peringatan dari Israel ke Hizbullah
Terbaru, Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu memberi warning ke Hizbullah. Dia mengatakan Hizbullah yang berbasis di Lebanon akan melakukan 'kesalahan besar dalam hidup' jika memulai perang dengan Israel.
Dilansir Al Arabiya, Senin (23/10/2023), Netanyahu melontarkan peringatan untuk Hizbullah saat berbicara dalam kunjungan ke posisi tentara Israel di dekat perbatasan Lebanon. Perbatasan Israel dan Lebanon memanas beberapa waktu terakhir dengan markanya serangan lintas perbatasan.
"(Hizbullah) Akan membuat kesalahan besar dalam hidup mereka. Kita akan menyerang mereka dengan kekuatan yang bahkan tidak bisa mereka bayangkan, dan dampaknya bagi mereka dan terhadap negara Lebanon akan sangat menghancurkan," ucap Netanyahu dalam peringatannya pada Minggu (22/10).
"Saya tidak bisa memberi tahu Anda saat ini apakah Hizbullah akan memutuskan untuk memasuki perang (Gaza) sepenuhnya," imbuhnya.
Perang di Gaza, sebut Netanyahu, merupakan 'lakukan atau mati' bagi Israel. Israel mengklaim perang terhadap Hamas dilakukan setelah kelompok yang menguasai Gaza itu melancarkan serangan mendadak terhadap negara Yahudi tersebut pada 7 Oktober lalu.
Para pejabat Israel melaporkan lebih dari 1.400 orang, yang sebagian warga sipil, tewas akibat serangan Hamas. Sementara, otoritas kesehatan Gaza melaporkan sejauh ini lebih dari 4.600 orang tewas akibat serangan Israel yang berlangsung selama lebih dari dua pekan terakhir.