Sedikitnya 400 warga Palestina di Jalur Gaza tewas akibat serangan udara Israel dalam 24 jam terakhir. Para jurnalis di lapangan menggambarkan gempuran terbaru Israel terhadap Jalur Gaza sebagai 'malam paling mematikan'.
Seperti dilansir Al Arabiya, Senin (23/10/2023), serangan udara Israel terhadap Jalur Gaza telah memasuki pekan ketiga, dengan puluhan serangan udara dilancarkan ke daerah kantong Palestina yang dikepung itu pada Senin (23/10) dini hari waktu setempat.
Militer Israel membombardir area-area permukiman di Jalur Gaza, yang menurut kantor berita Palestina WAFA, termasuk kamp pengungsi Jabalia yang pada penduduk dan Beit Lahia di bagian utara, lingkungan al-Rimal, kamp Al Shati di bagian barat, juga Khan Younis dan Rafah di bagian selatan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain berita tersebut, berikut ini berita-berita internasional yang menarik perhatian pembaca detikcom, hari ini, Senin (23/10/2023):
- Netanyahu: Hizbullah Bikin Kesalahan Besar Jika Gabung Perang di Gaza!
Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu memperingatkan Hizbullah yang berbasis di Lebanon bahwa kelompok itu akan melakukan 'kesalahan besar dalam hidup' jika memulai perang dengan Israel. Peringatan ini disampaikan saat Israel sedang berperang melawan Hamas di Jalur Gaza.
Seperti dilansir Al Arabiya, Senin (23/10/2023), Netanyahu melontarkan peringatan untuk Hizbullah, yang didukung oleh Iran itu, saat berbicara dalam kunjungan ke posisi tentara Israel di dekat perbatasan Lebanon. Perbatasan Israel dan Lebanon memanas beberapa waktu terakhir dengan markanya serangan lintas perbatasan.
"(Hizbullah) Akan membuat kesalahan besar dalam hidup mereka. Kita akan menyerang mereka dengan kekuatan yang bahkan tidak bisa mereka bayangkan, dan dampaknya bagi mereka dan terhadap negara Lebanon akan sangat menghancurkan," ucap Netanyahu dalam peringatannya pada Minggu (22/10).
- Ups, Tank Israel Tak Sengaja Tembak Pos Perbatasan Mesir
Militer Israel mengatakan bahwa salah satu tank tempurnya secara tidak sengaja menembak dan mengenai sebuah pos Mesir di dekat perbatasan dengan Gaza, ketika tentara membombardir wilayah Palestina tersebut.
"IDF (militer Israel) menyatakan kesedihan atas insiden tersebut," kata militer Israel dalam sebuah pernyataan, dikutip kantor berita AFP, Senin (23/10/2023). Insiden itu terjadi pada Minggu (22/10) waktu setempat di dekat daerah Kerem Shalom.
"Insiden tersebut sedang diselidiki dan rinciannya sedang ditinjau," imbuh pernyataan militer Israel tersebut.
- Israel Ancam Cap Warga Gaza 'Kaki Tangan Teroris' Jika Ogah Ngungsi
Militer Israel melontarkan ancaman terbaru untuk warga Palestina di Jalur Gaza yang terus digempur militer negara Yahudi tersebut. Israel mengancam warga Gaza bisa diidentifikasi sebagai simpatisan 'organisasi teroris' jika tetap bertahan dan menolak perintah evakuasi dari zona utara ke zona selatan.
Seperti dilansir Reuters dan Al Arabiya, Senin (23/10/2023), ancaman itu disampaikan oleh militer Israel dalam selebaran yang ditandai nama dan logo Angkatan Bersenjata Israel (IDF). Selebaran itu disebarkan mulai Sabtu (21//10) dan dikirimkan dalam bentuk pesan audio via ponsel kepada seluruh warga Jalur Gaza.
"Peringatan mendesak, kepada warga Gaza. Kehadiran Anda di Wadi Gaza bagian utara membahayakan hidup Anda. Siapa pun yang memilih untuk tidak meninggalkan Gaza bagian utara ke Wadi Gaza bagian selatan, bisa diidentifikasi sebagai kaki tangan organisasi teroris," demikian bunyi selebaran itu.
- Filipina-China Panas Usai Tabrakan Kapal di Laut China Selatan
Perselisihan antara Filipina dan China semakin memanas buntut insiden tabrakan kapal di Laut China Selatan yang menjadi sengketa. Manila menuduh kapal-kapal Beijing 'secara sengaja' menabrak kapal-kapalnya dalam insiden yang terjadi pada akhir pekan.
Seperti dilansir AFP, Senin (23/10/2023), kedua negara saling menyalahkan terkait insiden pada Minggu (22/10) waktu setempat, yang terjadi di dekat Second Thomas Shoal di Kepulauan Spratlys, dengan kedua pihak telah mengajukan protes diplomatik dan merilis video untuk mendukung tuduhan mereka.
Dua insiden tabrakan itu terjadi saat misi pasokan Filipina untuk tentaranya yang ditempatkan di sebuah kapal Angkatan Laut yang dikaramkan di perairan dangkal tersebut sejak tahun 1999 untuk menegaskan klaim teritorial Manila.
- Israel Terus Bombardir Gaza, 400 Orang Tewas dalam 24 Jam
Sedikitnya 400 warga Palestina di Jalur Gaza tewas akibat serangan udara Israel dalam 24 jam terakhir. Para jurnalis di lapangan menggambarkan gempuran terbaru Israel terhadap Jalur Gaza sebagai 'malam paling mematikan'.
Seperti dilansir Al Arabiya, Senin (23/10/2023), serangan udara Israel terhadap Jalur Gaza telah memasuki pekan ketiga, dengan puluhan serangan udara dilancarkan ke daerah kantong Palestina yang dikepung itu pada Senin (23/10) dini hari waktu setempat.
Militer Israel membombardir area-area permukiman di Jalur Gaza, yang menurut kantor berita Palestina WAFA, termasuk kamp pengungsi Jabalia yang pada penduduk dan Beit Lahia di bagian utara, lingkungan al-Rimal, kamp Al Shati di bagian barat, juga Khan Younis dan Rafah di bagian selatan.
Selain 400 orang dilaporkan tewas dalam kurun waktu 24 jam akibat serangan udara Israel di Jalur Gaza, secara total, otoritas kesehatan Gaza melaporkan lebih dari 4.600 orang tewas akibat serangan udara Israel sejauh ini.