Militer Israel melontarkan ancaman terbaru untuk warga Palestina di Jalur Gaza yang terus digempur militer negara Yahudi tersebut. Israel mengancam warga Gaza bisa diidentifikasi sebagai simpatisan 'organisasi teroris' jika tetap bertahan dan menolak perintah evakuasi dari zona utara ke zona selatan.
Seperti dilansir Reuters dan Al Arabiya, Senin (23/10/2023), ancaman itu disampaikan oleh militer Israel dalam selebaran yang ditandai nama dan logo Angkatan Bersenjata Israel (IDF). Selebaran itu disebarkan mulai Sabtu (21//10) dan dikirimkan dalam bentuk pesan audio via ponsel kepada seluruh warga Jalur Gaza.
"Peringatan mendesak, kepada warga Gaza. Kehadiran Anda di Wadi Gaza bagian utara membahayakan hidup Anda. Siapa pun yang memilih untuk tidak meninggalkan Gaza bagian utara ke Wadi Gaza bagian selatan, bisa diidentifikasi sebagai kaki tangan organisasi teroris," demikian bunyi selebaran itu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Israel terus menggempur Jalur Gaza dengan serangan udara sejak Hamas melancarkan serangan mematikan pada 7 Oktober lalu, yang dilaporkan menewaskan lebih dari 1.400 orang. Israel membalasnya dengan serangan udara besar-besaran yang sejauh ini dilaporkan menewaskan lebih dari 4.600 orang di Jalur Gaza.
Tidak hanya lewat udara, Israel juga diperkirakan akan melancarkan serangan darat terhadap Jalur Gaza. Pasukan serta kendaraan lapis baja Israel telah ditempatkan di dekat perbatasan Jalur Gaza yang semakin memperkuat kemungkinan serangan darat.
Militer Israel mengatakan dalam pernyataan terbaru bahwa pihaknya 'tidak berniat untuk mempertimbangkan orang-orang yang belum dievakuasi ... sebagai anggota kelompok teroris'. Ditegaskan juga oleh militer Israel bahwa mereka tidak menargetkan warga sipil dalam serangan-serangannya.
"Untuk meminimalkan korban sipil, IDF mengirimkan permintaan kepada penduduk di wilayah utara Jalur Gaza untuk mengungsi ke wilayah selatan Wadi Gaza," demikian pernyataan militer Israel.
Simak berita selengkapnya di halaman selanjutnya.
Saksikan Video 'Israel Tingkatkan Serangan, Minta Warga Gaza Pindah ke Selatan':
Israel bersikeras mendesak warga Palestina untuk mengungsi ke wilayah selatan Jalur Gaza, meskipun warga setempat menuturkan mereka sebelumnya tidak diberitahu soal potensi mereka dianggap sebagai simpatisan 'teroris' jika tidak mematuhi perintah tersebut.
Penduduk Jalur Gaza juga menyebut bahwa perjalanan ke wilayah selatan masih sangat berisiko di tengah serangan udara yang berlanjut dan mengatakan bahwa wilayah selatan juga terdampak gempuran Israel.
Banyak keluarga yang telah meninggalkan Jalur Gaza dan bergerak ke arah selatan menuturkan bahwa mereka kehilangan anggota keluarga mereka akibat serangan udara Israel di wilayah selatan Jalur Gaza.