Hamas Vs Israel Makin Panas, AS Akan Balas Jika Pasukannya Diserang

Hamas Vs Israel Makin Panas, AS Akan Balas Jika Pasukannya Diserang

Rita Uli Hutapea - detikNews
Senin, 23 Okt 2023 13:22 WIB
U.S. Secretary of State Antony Blinken speaks to media with El Salvador’s Foreign Minister Alexandra Hill at the State Department in Washington, U.S., August 7, 2023. REUTERS/Kevin Wurm/File Photo Acquire Licensing Rights
Menlu AS Antony Blinken (Foto: REUTERS/Kevin Wurm/File Photo Acquire Licensing Rights)
Jakarta -

Menteri Luar Negeri (Menlu) Amerika Serikat Antony Blinken mengingatkan bahwa Washington siap untuk membalas, jika pasukan AS menjadi sasaran selama perang Israel-Hamas. Hal ini disampaikan Blinken seiring kemungkinan meluasnya konflik di Timur Tengah.

Blinken, yang berbicara dalam wawancara di acara Meet the Press di NBC, mengatakan dia memperkirakan perang akan meningkat melalui keterlibatan proksi-proksi Iran. Dia menambahkan bahwa pemerintahan Presiden AS Joe Biden siap untuk merespons jika personel Amerika menjadi sasaran serangan semacam itu.

"Kami mengambil langkah-langkah untuk memastikan bahwa kami dapat membela rakyat kami secara efektif dan merespons dengan tegas jika diperlukan," kata Blinken, dikutip Al Jazeera, Senin (23/10/2023). Dia menekankan bahwa aset militer tambahan telah dikerahkan ke Timur Tengah, termasuk dua kelompok tempur kapal induk.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menlu AS itu juga mengatakan Israel tidak ingin menguasai Jalur Gaza setelah perang dengan Hamas hampir berakhir, menurut pembicaraannya dengan para pejabat Israel.

Namun Blinken menekankan bahwa setelah perang, status quo tidak bisa kembali.

ADVERTISEMENT

"Anda [Israel] tidak bisa berada dalam posisi di mana Anda terus-menerus dihadapkan pada ancaman serangan teroris paling mengerikan dari Jalur Gaza," kata Blinken.

Simak Video '1 Juta Anak di Jalur Gaza Jadi Korban Konflik Israel':

[Gambas:Video 20detik]



"Jadi perlu ditemukan sesuatu yang memastikan bahwa Hamas tidak dapat melakukan hal ini lagi, tetapi hal ini juga tidak akan mengembalikan pemerintahan Israel di Gaza, yang tidak mereka inginkan dan tidak ingin mereka lakukan," imbuh Blinken.

Militer Israel telah membombardir target-target Hamas di Jalur Gaza sejak serangan besar-besaran Hamas ke Israel pada 7 Oktober. Pada akhir pekan, Angkatan Udara Israel kembali meningkatkan serangannya sebagai persiapan serangan darat di Gaza. Saat ini tidak jelas rencana apa yang dimiliki Israel untuk periode setelah serangan darat selesai nantinya.

Sementara itu, Presiden AS Biden pada hari Minggu (22/10) mengadakan panggilan telepon dengan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu untuk membahas situasi di Israel dan Gaza, kata Gedung Putih. Biden juga berbicara dengan Paus Fransiskus pada hari Minggu.

Halaman 2 dari 2
(ita/ita)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads