Sedikitnya tujuh orang mengalami luka-luka akibat serpihan peluru yang ditembakkan tank Israel yang menghantam sebuah pos perbatasan Mesir. Beberapa korban luka termasuk para tentara penjaga perbatasan Mesir.
Seperti dilansir Al Jazeera, Senin (23/10/2023), militer Israel dalam pernyataannya telah mengonfirmasi bahwa pihaknya 'secara tidak sengaja' mengenai posisi militer Mesir di dekat perbatasan dengan Jalur Gaza dalam insiden pada Minggu (22/10) malam waktu setempat.
"Insiden ini sedang diselidiki dan rinciannya sedang ditinjau. IDF (Angkatan Bersenjata Israel) menyatakan kesedihan atas insiden tersebut," demikian pernyataan militer Israel tanpa memberikan penjelasan lebih lanjut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Juru bicara militer Israel, dalam pernyataan terpisah, membenarkan adanya insiden tersebut. Namun mereka tidak menyebutkan secara spesifik jumlah personel militernya yang mengalami luka-luka.
Salah satu saksi mata dan seorang sumber media menyebut para korban luka dibawa ke rumah sakit setempat.
Beberapa saksi mata melaporkan mereka mendengar suara ledakan yang diikuti oleh suara ambulan yang dikerahkan dari wilayah Mesir.
Menurut laporan media lokal Mesir, beberapa saksi mata mengatakan serangan Israel itu tidak akan mengganggu aliran bantuan kemanusiaan ke Jalur Gaza, yang sedang diblokade dan digempur Israel.
Ledakan tidak disengaja di perbatasan itu terjadi beberapa jam setelah konvoi kedua truk bantuan kemanusiaan memasuki perlintasan perbatasan Rafah dari Mesir menuju ke Jalur Gaza.
Simak berita selengkapnya di halaman selanjutnya.
Saksikan Video '1 Juta Anak di Jalur Gaza Jadi Korban Konflik Israel':
Konvoi pertama yang terdiri atas 20 truk bantuan telah memasuki daerah kantong Palestina itu sehari sebelumnya, atau pada Sabtu (21/10).
Namun para pejabat Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) menyebut 20 truk yang diperbolehkan menyeberangi perbatasan tidaklah cukup mengingat situasi kemanusiaan yang menjadi bencana bagi 2,4 juta orang di Jalur Gaza.
Israel mencegah bantuan kemanusiaan masuk melalui perlintasan perbatasan itu saat militer mereka mengebom Jalur Gaza selama lebih dari dua pekan terakhir. Serangan udara Israel itu merespons serangan mematikan Hamas pada 7 Oktober lalu, yang dilaporkan menewaskan lebih dari 1.400 orang.
Laporan otoritas kesehatan Gaza menyebut lebih dari 4.600 orang tewas akibat serangan udara Israel.