Menteri Pertahanan Israel Yoav Gallant mengatakan perang melawan Hamas bisa memakan waktu berbulan-bulan. Dia mengatakan perang ini akan menjadi yang terakhir di Gaza karena Hamas bakal musnah.
"Ini akan memakan waktu satu bulan, dua bulan, tiga bulan, dan pada akhirnya tidak akan ada lagi Hamas," kata Gallant di pangkalan angkatan udara yang lokasinya tidak disebutkan oleh Kementerian Pertahanan Israel, dilansir AFP, Senin (23/10/2023).
"Sebelum Hamas melakukan kontak dengan tank dan infanteri kami, mereka akan mengetahui peluru dari angkatan udara kami," lanjutnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia mengatakan jet tempur Israel bisa melakukan serangan mematikan. Dia sesumbar Hamas tak akan ada lagi
"Ini harus menjadi perang terakhir di Gaza, karena alasan sederhana bahwa tidak akan ada lagi Hamas," kata Gallant.
Israel mengatakan serangan udaranya menargetkan komandan dan infrastruktur Hamas.
Diketahui, Israel sudah membombardir Gaza, Palestina, sejak 7 Oktober. Kementerian kesehatan yang dikelola Hamas mengatakan pada hari Minggu (22/10) bahwa lebih dari 4.600 orang telah tewas dalam serangan sejauh ini, termasuk 1.873 anak-anak.
Serangan Hamas di seberang perbatasan adalah yang terburuk yang diderita Israel sejak pembentukannya, menyebabkan sekitar 1.400 orang tewas.
Simak Video 'Serangan Udara Israel Hancurkan Pasar di Gaza, 10 Orang Tewas':