Akhirnya, Bantuan Kemanusiaan Mulai Masuki Gaza dari Mesir

Akhirnya, Bantuan Kemanusiaan Mulai Masuki Gaza dari Mesir

Rita Uli Hutapea - detikNews
Sabtu, 21 Okt 2023 14:48 WIB
United Nations Secretary-General Antonio Guterres inspects aid for Palestinians, as officials wait to deliver aid to Gaza through the Rafah border crossing between Egypt and the Gaza Strip, amid the ongoing conflict between Israel and the Palestinian Islamist group Hamas, at Al Arish airport, in Egypt, October 20, 2023. REUTERS/Amr Abdallah Dalsh
bantuan untuk Gaza yang siap dikirimkan (Foto: REUTERS/AMR ABDALLAH DALSH)
Jakarta -

Truk-truk yang membawa bantuan kemanusiaan dari Mesir ke Gaza yang dilanda perang, mulai melewati perbatasan Rafah pada hari Sabtu (21/10).

Hal ini disampaikan sumber keamanan dan pejabat Bulan Sabit Merah Mesir kepada AFP, Sabtu (21/10/2023).

Televisi pemerintah Mesir menunjukkan beberapa truk memasuki gerbang perbatasan Rafah pada hari ke-15 perang antara Israel dan Hamas, gerakan perlawanan Palestina yang menguasai Gaza yang berpenduduk 2,4 juta orang.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Rafah adalah satu-satunya rute ke Gaza yang tidak dikendalikan oleh Israel. Pemerintah Israel setuju untuk mengizinkan bantuan masuk dari Mesir menyusul permintaan dari sekutu utamanya, Amerika Serikat.

Dua puluh truk dari Bulan Sabit Merah Mesir, yang bertanggung jawab mengirimkan bantuan dari berbagai badan PBB, tengah memasuki terminal Mesir, kata seorang koresponden AFP.

ADVERTISEMENT

Empat ambulans, dua kendaraan PBB, dan dua kendaraan Palang Merah juga terlihat menuju terminal.

Sebelumnya, pesawat kargo dan truk-truk telah membawa bantuan kemanusiaan ke wilayah Rafah di Mesir selama berhari-hari, namun belum ada yang dikirim ke Gaza.

Para pemimpin dunia dan organisasi kemanusiaan telah menyerukan agar bantuan kemanusiaan diberi akses untuk masuk ke Gaza, seiring meningkatnya konflik Israel-Hamas.

Diberitakan BBC, sekitar 20 truk yang membawa makanan, air, dan pasokan medis diperkirakan diizinkan masuk ke Gaza melalui perbatasan Rafah di Mesir dalam beberapa hari mendatang.

Israel dan negara tetangganya, Mesir, telah membatasi pergerakan barang dan orang masuk dan keluar Gaza sejak Hamas menguasai wilayah tersebut pada tahun 2007.

Kedua negara mengatakan blokade mereka diperlukan untuk alasan keamanan.

Gaza dikelilingi oleh penghalang yang mencegah pergerakan masuk dan keluar dari Jalur Gaza.

Ada tiga pos perbatasan yang dikontrol ketat, semuanya ditutup setelah Hamas melancarkan serangan terhadap Israel, yang menewaskan lebih dari 1.400 orang.

Merespons serangan Hamas pada tanggal 7 Oktober lalu, Menteri Pertahanan Israel Yoav Gallant memerintahkan "pengepungan total" terhadap Gaza dan menambahkan: "Tidak akan ada listrik, tidak ada makanan, tidak ada bahan bakar, semuanya ditutup."

Pemerintah Israel sebelumnya mengatakan pihaknya tidak akan mengizinkan bantuan apa pun melewati wilayahnya sampai sandera yang ditahan oleh Hamas dibebaskan.

Simak Video: Umat Nasrani Korban Penyerangan Gereja oleh Israel Sindir Joe Biden

[Gambas:Video 20detik]



(ita/ita)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads