Sumber militer Irak itu menyebut 'tidak ada kerusakan' yang dilaporkan. Namun serangan roket kedua pada Kamis (19/10) tersebut diklaim oleh kelompok bernama 'Perlawanan Islam di Irak' yang masih berafiliasi dengan faksi Syiah yang loyal pada Iran.
Sehari sebelumnya, atau pada Rabu (18/10) waktu setempat, militer AS melaporkan pihaknya menembak jatuh dua drone yang diluncurkan ke arah pasukan AS dan koalisi internasional di wilayah Irak bagian barat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
AS saat ini menempatkan sekitar 2.500 tentaranya di tiga pangkalan di Irak, bersama sekitar 1.000 tentara dari negara-negara lainnya dalam koalisi internasional yang dibentuk untuk melawan kelompok radikal Islamic State (ISIS).
Rentetan serangan terhadap pangkalan yang menampung tentara AS itu terjadi setelah faksi-faksi yang loyal pada Iran meningkatkan ancaman terhadap AS. Salah satu kelompok itu, Brigade Hizbullah, menuntut AS untuk 'meninggalkan' Irak, atau 'jika tidak, mereka akan merasakan api negara'.
(nvc/ita)