Pilu Warga Gaza Usai Gereja Digempur Israel: ke Mana Saya Harus Pergi?

Novi Christiastuti - detikNews
Jumat, 20 Okt 2023 14:05 WIB
Ilustrasi -- Kehancuran di Gaza akibat serangan udara Israel (dok. REUTERS/Anas al-Shareef)
Gaza City -

Gereja ortodoks Yunani di Jalur Gaza yang dihantam serangan udara Israel menjadi tempat perlindungan bagi warga sipil yang menghindari perang. Para korban selamat dalam serangan ini menuturkan kini mereka tidak memiliki tempat untuk berlindung, terutama saat perang terus berkecamuk antara Hamas dan Israel.

"Ke mana saya harus pergi sekarang? Tidak ada tempat tinggal," ucap salah satu penyintas yang tidak disebut namanya, seperti dilansir Al Jazeera, Jumat (20/10/2023).

Sedikitnya delapan orang tewas dan puluhan orang lainnya mengalami luka-luka akibat gempuran terhadap gereja bernama Saint Porphyrius Church yang ada di area al-Zaytoun, Gaza City tersebut. Gereja itu digempur serangan pada Kamis (19/10) waktu setempat.

Laporan kantor berita Palestina, WAFA, menyebut anak-anak dan perempuan termasuk di antara korban tewas, namun jumlahnya tidak disebut secara jelas. WAFA menyebut jumlah korban tewas dan korban luka masih mungkin bertambah.

Dengan mengutip sumber-sumber di lapangan, kantor berita Palestina melaporkan bahwa pengeboman itu menyebabkan runtuhnya gedung Dewan Pengurus Gereja, yang menampung beberapa keluarga Palestina, baik Kristen maupun Muslim, yang mengungsi di gereja itu saat serangan Israel terus berlanjut.

Sebuah video yang diposting akun media sosial Al Jazeera Arab menunjukkan dua korban luka tiba dengan ambulans di fasilitas medis Gaza.

Reaksi keras datang dari Patriarkat Ortodoks Yerusalem atas pengeboman gereja di Jalur Gaza tersebut, yang menyampaikan 'kecaman paling keras'.

"Menargetkan gereja-gereja dan lembaga-lembaganya, serta tempat perlindungan yang mereka sediakan untuk melindungi warga yang tidak bersalah, terutama anak-anak dan perempuan yang kehilangan rumah karena serangan udara Israel terhadap wilayah permukiman selama 13 hari terakhir, merupakan kejahatan perang," tegas Patriarkat Ortodoks Yerusalem dalam pernyataannya.

Lihat Video 'Sudah 3.859 Warga Palestina Tewas Akibat Serangan Israel ke Gaza':



Simak berita selengkapnya di halaman selanjutnya.




(nvc/ita)

Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork