Pemerintah Rusia mengecam pengeboman rumah sakit di Jalur Gaza yang menewaskan ratusan orang sebagai kejahatan yang sangat tidak manusiawi. Moskow juga mendesak Israel yang membantah sebagai dalang pengeboman rumah sakit itu, untuk membuktikan mereka benar-benar tidak terlibat.
Seperti dilansir Al Jazeera dan Reuters, Rabu (18/10/2023), juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia Maria Zakharova dalam pernyataan kepada Radio Sputnik mengatakan Israel bisa merilis citra satelit untuk membuktikan mereka tidak terlibat dalam pengeboman yang menuai kecaman global tersebut.
"Kami menganggap tindakan keji tersebut sebagai kejahatan -- sebagai tindakan dehumanisasi," sebut Zakharova dalam pernyataannya.
Para pejabat Palestina menyebut serangan udara Israel menghantam rumah sakit bernama Rumah Sakit Baptis Al-Ahli yang ada di Jalur Gaza pada Selasa (17/10 malam. Sementara Israel menyalahkan roket militan Jihad Islam, yang disebutnya gagal diluncurkan dan meledak di rumah sakit tersebut.
Jihad Islam, yang berbasis di Jalur Gaza, membantah tuduhan itu dan balik menuding Israel telah menghindari tanggung jawab.
Dalam pernyataannya, Zakharova menyebut ada upaya yang jelas dari sejumlah pihak untuk melepaskan diri dari tanggung jawab. Dia juga mengatakan bahwa tidak cukup hanya memberikan komentar di media soal insiden tersebut, sehingga Rusia dan sekutunya Amerika Serikat (AS) harus memberikan bukti.
Bukti tersebut, menurut Zakharova, bisa berupa citra satelit. "Mohon berbaik hati untuk memberikan citra satelit, dan alangkah baiknya jika mitra Amerika yang melakukannya," cetusnya.
Simak berita selengkapnya di halaman berikutnya.
Simak Video: Israel Bom RS di Gaza, Presiden Palestina: Ini Pembantaian
(nvc/ita)