5 Berita Terpopuler Internasional Hari Ini

5 Berita Terpopuler Internasional Hari Ini

Tim detikcom - detikNews
Selasa, 17 Okt 2023 17:11 WIB
Smoke billows following Israeli strikes in Gaza City, October 11, 2023. REUTERS/Saleh Salem
serangan udara Israel di Gaza (Foto: REUTERS/SALEH SALEM)
Jakarta -

Menteri Luar Negeri (Menlu) Iran Hossein Amir-Abdollahian mengancam soal 'tindakan pencegahan' terhadap Israel yang mungkin dilakukan dalam beberapa jam ke depan. Ancaman ini disampaikan saat perang antara Israel dan Hamas terus berlanjut di Jalur Gaza.

"Para pemimpin perlawanan tidak akan membiarkan rezim Zionis melakukan apapun yang mereka inginkan di Gaza ... Oleh karena itu, tindakan pencegahan apapun mungkin dilakukan dalam beberapa jam mendatang," cetus Amir-Abdollahian seperti dilansir Al Arabiya News dan Press TV, Selasa (17/10/2023).

Saat ditanya lebih lanjut apakah Iran akan ikut 'berperang', Amir-Abdollahian menjawab: "Setiap kemungkinan bisa saja terjadi."

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Tidak ada pihak yang boleh acuh terhadap kejahatan yang sedang dilakukan di Gaza," ucapnya.

Selain berita tersebut, berikut ini berita-berita internasional yang menarik perhatian pembaca detikcom, hari ini, Selasa (17/10/2023):

ADVERTISEMENT

- Anwar Ibrahim Telepon Pejabat Hamas, Tegaskan Dukungan untuk Palestina

Perdana Menteri (PM) Malaysia Anwar Ibrahim menegaskan dukungan untuk Palestina saat berbicara via telepon dengan seorang pejabat Hamas. Ini dilakukan di tengah terus berlanjutnya perang antara kelompok milisi Palestina itu dengan Israel. Anwar juga menyerukan gencatan senjata segera di Jalur Gaza yang tengah digempur militer Israel.

Seperti dilansir The Star, Selasa (17/10/2023), Anwar mengatakan percakapan telepon antara dirinya dan Kepala Biro Politik Hamas Ismail Haniyeh itu dilakukan pada Senin (16/10) waktu setempat. Dia menuturkan dirinya menyampaikan dukungan Malaysia untuk rakyat Palestina dalam percakapan telepon itu.

"Mengingat situasi mengerikan di Gaza, saya sangat menganjurkan penghentian pengeboman segera dan pembentukan koridor kemanusiaan di Rafah," ujar Anwar. Rafah merupakan perlintasan perbatasan yang menghubungkan Jalur Gaza dan Mesir.

- Dewan Keamanan PBB Tolak Resolusi Rusia soal Perang Hamas Vs Israel

Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) menolak resolusi yang diajukan Rusia terkait perang antara Israel dan Hamas. Para anggota Dewan Keamanan PBB menolak untuk mendukung mosi yang tidak menyebut Hamas sebagai pelaku serangan terhadap Israel yang menewaskan lebih dari 1.400 orang.

Seperti dilansir AFP, Selasa (17/10/2023), Dewan Keamanan PBB menggelar pertemuan saat Israel bersiap melancarkan serangan darat terhadap Jalur Gaza, setelah rentetan serangan udara dan tembakan artileri menghujani daerah kantong Palestina itu selama lebih dari sepekan terakhir.

Otoritas kesehatan Palestina melaporkan bahwa sejauh ini lebih dari 2.800 orang, yang kebanyakan warga sipil, tewas akibat gempuran Israel di Jalur Gaza.

Dalam pertemuan Dewan Keamanan PBB yang digelar pada Senin (16/10) waktu setempat, hanya empat negara yang memberikan suara setuju terhadap resolusi yang diajukan Rusia tersebut. Empat negara lainnya, termasuk Amerika Serikat (AS), memberikan suara penolakan, sementara enam negara sisanya memilih abstain.

- AS Bakal Kirim 2.000 Tentara ke Israel, untuk Lawan Hamas?

Menteri Pertahanan (Menhan) Amerika Serikat (AS) Lloyd Austin memerintahkan sekitar 2.000 tentara untuk mempersiapkan kemungkinan pengerahan ke Israel. Perintah itu diberikan saat perang antara Israel dan Hamas terus berlangsung.

Seperti dilansir CNN, Selasa (17/10/2023), perintah Austin itu diungkapkan oleh sejumlah pejabat pertahanan AS, yang enggan disebut namanya, yang dikutip oleh CNN dalam laporannya. Lantas apa tujuan dari pengerahan tersebut?

Ditegaskan sejumlah pejabat pertahanan AS bahwa perintah pengerahan itu tidak berarti 2.000 tentara tersebut sudah pasti akan dikerahkan, juga tidak berarti tentara-tentara itu akan bertempur jika dikerahkan ke Israel.

Menurut sumber pejabat pertahanan AS, tentara-tentara yang nantinya dikirimkan ke Israel itu akan membantu tugas-tugas seperti dukungan medis dan logistik.

- Hamas Tidak Takut dengan Ancaman Serangan Darat Israel ke Gaza

Kelompok Hamas menegaskan ancaman invasi darat Israel ke Jalur Gaza "tidak membuat kami takut dan kami siap menghadapinya". Demikian disampaikan Abu Obeideh, juru bicara sayap militer Hamas, Brigade Ezzedine al-Qassam.

Dalam pernyataan yang disiarkan televisi, dikutip kantor berita AFP, Selasa (17/10/2023), Abu Obeideh mengatakan Brigade Ezzedine al-Qassam menahan 200 orang sejak serangan besar-besaran di Israel pada 7 Oktober, dan sekitar 50 lainnya ditahan oleh "faksi-faksi perlawanan lainnya dan di tempat-tempat lain".

"Ancaman pendudukan (Israel) untuk melancarkan serangan darat terhadap rakyat kami tidak membuat kami takut dan kami siap menghadapinya," kata Abu Obeideh menjelang invasi Israel yang diperkirakan akan segera terjadi.

- Iran Ancam Lakukan 'Tindakan Pencegahan' terhadap Israel, Perang Meluas?

Menteri Luar Negeri (Menlu) Iran Hossein Amir-Abdollahian mengancam soal 'tindakan pencegahan' terhadap Israel yang mungkin dilakukan dalam beberapa jam ke depan. Ancaman ini disampaikan saat perang antara Israel dan Hamas terus berlanjut di Jalur Gaza.

"Para pemimpin perlawanan tidak akan membiarkan rezim Zionis melakukan apapun yang mereka inginkan di Gaza ... Oleh karena itu, tindakan pencegahan apapun mungkin dilakukan dalam beberapa jam mendatang," cetus Amir-Abdollahian seperti dilansir Al Arabiya News dan Press TV, Selasa (17/10/2023).

Saat ditanya lebih lanjut apakah Iran akan ikut 'berperang', Amir-Abdollahian menjawab: "Setiap kemungkinan bisa saja terjadi."

"Tidak ada pihak yang boleh acuh terhadap kejahatan yang sedang dilakukan di Gaza," ucapnya.

Halaman 2 dari 2
(ita/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads