Anwar Ibrahim Telepon Pejabat Hamas, Tegaskan Dukungan untuk Palestina

Anwar Ibrahim Telepon Pejabat Hamas, Tegaskan Dukungan untuk Palestina

Novi Christiastuti - detikNews
Selasa, 17 Okt 2023 10:49 WIB
In this photo provided by Prime Minister Office, Malaysias Prime Minister Anwar Ibrahim talks on phone on his first day at the prime ministers office in Putrajaya, Malaysia, Friday, Nov. 25, 2022. (Prime Minister office via AP)
PM Malaysia Anwar Ibrahim (dok. AP/Kantor Perdana Menteri)
Kuala Lumpur -

Perdana Menteri (PM) Malaysia Anwar Ibrahim menegaskan dukungan untuk Palestina saat berbicara via telepon dengan seorang pejabat Hamas. Ini dilakukan di tengah terus berlanjutnya perang antara kelompok milisi Palestina itu dengan Israel. Anwar juga menyerukan gencatan senjata segera di Jalur Gaza yang tengah digempur militer Israel.

Seperti dilansir The Star, Selasa (17/10/2023), Anwar mengatakan percakapan telepon antara dirinya dan Kepala Biro Politik Hamas Ismail Haniyeh itu dilakukan pada Senin (16/10) waktu setempat. Dia menuturkan dirinya menyampaikan dukungan Malaysia untuk rakyat Palestina dalam percakapan telepon itu.

"Mengingat situasi mengerikan di Gaza, saya sangat menganjurkan penghentian pengeboman segera dan pembentukan koridor kemanusiaan di Rafah," ujar Anwar. Rafah merupakan perlintasan perbatasan yang menghubungkan Jalur Gaza dan Mesir.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Penting juga bagi Israel untuk meninggalkan posisi mereka soal politik perampasan, segera melakukan gencatan senjata dengan Hamas dan benar-benar mengupayakan resolusi damai untuk mengakhiri konflik yang sedang berlangsung," kata Anwar dalam pernyataannya.

Lebih lanjut, Anwar mengatakan bahwa sangat penting untuk memprioritaskan kesejahteraan dan keselamatan semua individu yang terdampak krisis di Jalur Gaza.

ADVERTISEMENT

"Dalam semangat ini, kami berkomitmen untuk memberikan bantuan kemanusiaan, khususnya dalam bentuk makanan dan obat-obatan untuk meringankan penderitaan mereka yang membutuhkan," jelasnya.

Sebelumnya, Anwar menegaskan bahwa Malaysia tidak setuju dengan tekanan Barat untuk mengutuk Hamas, setelah kelompok itu melancarkan serangan mematikan terhadap Israel pada 7 Oktober lalu. Lebih dari 1.400 orang, yang sebagian besar warga sipil, dilaporkan tewas akibat serangan Hamas tersebut.

Simak berita selengkapnya di halaman berikutnya.

Lihat juga Video: Tampang Pria Pembenci Islam yang Tusuk Bocah Muslim 26 Kali di AS

[Gambas:Video 20detik]



Disebutkan Anwar bahwa dalam sejumlah pertemuan, negara-negara Barat dan Eropa telah berulang kali meminta Malaysia untuk mengutuk Hamas.

"Saya katakan bahwa kami, secara kebijakan, memiliki hubungan dengan Hamas dari sebelumnya dan ini akan terus berlanjut," kata Anwar kepada parlemen, dikutip kantor berita Reuters dan The Star, Senin (16/10).

"Oleh karena itu, kami tidak setuju dengan sikap mereka yang menekan, karena Hamas juga menang di Gaza melalui pemilu yang bebas dan warga Gaza memilih mereka untuk memimpin," ujar Anwar.

Malaysia yang mayoritas penduduknya Muslim, telah lama menjadi pendukung vokal perjuangan Palestina dan menganjurkan solusi dua negara terhadap konflik antara Israel dan Palestina. Malaysia tidak memiliki hubungan diplomatik dengan Israel.

Halaman 2 dari 2
(nvc/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads