5 Berita Terpopuler Internasional Hari Ini

5 Berita Terpopuler Internasional Hari Ini

Tim detikcom - detikNews
Senin, 16 Okt 2023 17:16 WIB
Palestinian President Mahmoud Abbas heads a Palestinian cabinet meeting in the West Bank city of Ramallah July 28, 2013. REUTERS/Issam Rimawi/Pool/File Photo
Presiden Palestina Mahmoud Abbas (Foto: REUTERS/Issam Rimawi/Pool/File Photo)
Jakarta -

Presiden Palestina, Mahmoud Abbas, merespons aksi milisi Hamas terhadap Israel hingga berbuntut eskalasi konflik di Jalur Gaza saat ini. Menurut Abbas, aksi Hamas bukan cerminan rakyatnya.

"Tidak merepresentasikan masyarakat Palestina," kata Abbas, dilansir AFP, Reuters, dan BBC, Senin (16/10/2023).

Sebagai catatan, Abbas memang merupakan politikus yang berasal dari Fatah, kelompok yang berseberangan dengan Hamas. Saat ini, Jalur Gaza diperintah oleh Hamas. Abbas menjadi Presiden sejak 2005.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Abbas menyatakan hanya Organisasi Pembebasan Palestina (PLO) yang merupakan representasi sah dari rakyat Palestina.

Selain berita tersebut, berikut ini berita-berita internasional yang menarik perhatian pembaca detikcom, hari ini, Senin (16/10/2023):

ADVERTISEMENT

- Israel Tunda Invasi ke Gaza, karena Apa?

Militer Israel dilaporkan menunda invasinya ke wilayah Jalur Gaza yang direncanakan pada akhir pekan lalu, akibat cuaca buruk. Lebih dari sepekan terakhir, Israel melancarkan serangan udara besar-besaran ke Jalur Gaza untuk membalas serangan mematikan Hamas pada 7 Oktober lalu.

Seperti dilansir New York Times, Senin (16/10/2023), tiga perwira senior militer Israel yang enggan disebut namanya mengungkapkan bahwa militer Israel sedang bersiap menyerang Jalur Gaza via darat dengan puluhan ribu tentaranya diperintahkan untuk merebut Gaza City, markas kuat Hamas dan kota terbesar di Jalur Gaza.

Tentara-tentara Israel juga ditugaskan untuk menghancurkan kepemimpinan Jalur Gaza saat ini, yang dipegang oleh para pejabat Hamas.

Invasi ke Jalur Gaza itu awalnya direncanakan pada akhir pekan. Namun menurut sejumlah perwira militer Israel, rencana invasi itu tertunda selama beberapa hari, setidaknya sebagian akibat cuaca buruk yang dinilai akan mempersulit pilot dan operator drone Israel untuk memberikan perlindungan udara bagi pasukan darat.

- Biden Ingatkan Israel: Pendudukan Atas Gaza Akan Jadi Kesalahan Besar!

Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden memperingatkan bahwa setiap tindakan Israel untuk menduduki kembali Jalur Gaza akan menjadi 'kesalahan besar'. Seruan Biden disampaikan saat militer Israel dilaporkan bersiap melakukan invasi darat terhadap Jalur Gaza untuk menargetkan Hamas.

Seperti dilansir AFP dan Al Arabiya News, Senin (16/10/2023), Israel telah menyatakan perang terhadap Hamas dan melancarkan serangan udara besar-besaran terhadap Jalur Gaza selama lebih dari sepekan terakhir untuk membalas serangan mematikan pada 7 Oktober lalu.

Sejak akhir pekan lalu, militer Israel menyerukan warga sipil yang tinggal di Jalur Gaza bagian utara untuk segera mengungsi ke wilayah selatan, yang diduga menjelang serangan darat oleh pasukan Tel Aviv. Diperkirakan lebih dari 1 juta orang tinggal di wilayah Jalur Gaza bagian utara.

Saat ditanya oleh program berita CBS News '60 Minutes' soal apakah dirinya mendukung pendudukan Israel terhadap Jalur Gaza, Biden menjawab dengan tegas: "Saya pikir itu akan menjadi sebuah kesalahan besar."

- Israel Bersiap Invasi Gaza, Netanyahu Bersumpah Hancurkan Hamas

Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu bersumpah untuk 'menghancurkan' Hamas ketika pasukan militer Israel bersiap masuk ke Jalur Gaza. Israel diperkirakan akan melakukan invasi via darat ke wilayah Jalur Gaza, setelah sepekan lebih melancarkan serangan udara.

Seperti dilansir Reuters dan Al Arabiya News, Senin (16/10/2023), Israel menyerukan warga sipil yang ada di Jalur Gaza bagian utara untuk segera mengungsi ke wilayah selatan sejak akhir pekan, yang diduga menjelang serangan darat Tel Aviv. Ratusan ribu orang pun berbondong-bondong bergerak ke zona selatan.

Pengepungan total terhadap Jalur Gaza juga masih diberlakukan Israel, dengan kondisinya dilaporkan memburuk dan jumlah korban tewas akibat serangan udara Israel terus bertambah. Warga sipil Gaza menuturkan mereka tidak merasa aman di mana pun mereka berada.

Hamas yang menguasai Jalur Gaza telah meminta warga sipil untuk mengabaikan seruan Israel.

- China Dukung Perjuangan Rakyat Palestina: Ketidakadilan Harus Diakhiri

Pemerintah China mendukung perjuangan rakyat Palestina dalam menjaga hak-hak nasional mereka. Menteri Luar Negeri (Menlu) China Wang Yi menyampaikan hal itu seiring Beijing mengambil sikap yang semakin jelas mengenai konflik Israel-Hamas.

Pasukan Israel telah melancarkan serangan udara terus menerus di Jalur Gaza dalam beberapa hari terakhir, merenggut lebih dari 2.300 nyawa di wilayah padat penduduk tersebut. Ini dilakukan setelah kelompok Hamas menerobos perbatasan dengan Israel pada tanggal 7 Oktober, menewaskan lebih dari 1.300 orang.

China yang memiliki hubungan dekat dengan Iran, semakin memposisikan dirinya sebagai mediator di Timur Tengah, namun telah dikritik oleh para pejabat Barat karena tidak secara spesifik menyebut nama Hamas dalam kecamannya atas kekerasan dalam konflik Israel-Hamas.

- Presiden Mahmoud Abbas: Hamas Tidak Merepresentasikan Rakyat Palestina

Presiden Palestina, Mahmoud Abbas, merespons aksi milisi Hamas terhadap Israel hingga berbuntut eskalasi konflik di Jalur Gaza saat ini. Menurut Abbas, aksi Hamas bukan cerminan rakyatnya.

"Tidak merepresentasikan masyarakat Palestina," kata Abbas, dilansir AFP, Reuters, dan BBC, Senin (16/10/2023).

Sebagai catatan, Abbas memang merupakan politikus yang berasal dari Fatah, kelompok yang berseberangan dengan Hamas. Saat ini, Jalur Gaza diperintah oleh Hamas. Abbas menjadi Presiden sejak 2005.

Abbas menyatakan hanya Organisasi Pembebasan Palestina (PLO) yang merupakan representasi sah dari rakyat Palestina.

Halaman 3 dari 2
(ita/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads