Situasi Memanas, Israel Evakuasi Warga di Perbatasan Lebanon

Situasi Memanas, Israel Evakuasi Warga di Perbatasan Lebanon

Novi Christiastuti - detikNews
Senin, 16 Okt 2023 15:15 WIB
Smoke and fire are seen after Israeli shelling in the village of Dhayra, near the border with Israel, in southern Lebanon, October 11, 2023. REUTERS/Mohamed Azakir
Ilustrasi -- Hizbullah dan Israel Memanas, saling serang terjadi di perbatasan (dok. REUTERS/Mohamed Azakir)
Tel Aviv -

Militer Israel sedang mengevakuasi warganya yang tinggal di sepanjang perbatasan utara dengan Lebanon. Evakuasi ini menyusul ketegangan yang meningkat di kawasan tersebut, saat perang antara Israel dan Hamas memasuki hari ke-10 di Jalur Gaza.

Seperti dilansir AFP, Senin (16/10/2023), seorang warga sipil Israel dan seorang perwira militer Israel tewas dalam serangan rudal yang diluncurkan dari Lebanon pada Minggu (15/10) waktu setempat. Militer Israel melancarkan serangan balasan dan menyerang infrastruktur kelompok Hizbullah di Lebanon.

Dalam pernyataannya, militer Israel menyatakan telah melaksanakan 'penerapan rencana untuk mengevakuasi penduduk Israel bagian utara yang tinggal di area yang berjarak dua kilometer dari perbatasan Lebanon ke wisma-wisma yang didanai negara'.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Langkah ini berdampak pada ribuan orang yang tinggal di sebanyak 28 komunitas Israel di sepanjang perbatasan.

Banyak warga Israel yang telah meninggalkan wilayah tersebut, setelah berulang kali terjadi serangan lintas perbatasan dalam beberapa hari terakhir. Serangan-serangan itu merenggut nyawa di kedua sisi perbatasan Israel dan Lebanon, yang juga menjadi lokasi patroli pasukan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).

ADVERTISEMENT

Menteri Pertahanan (Menhan) Israel Yoav Gallant mengatakan negaranya 'tidak tertarik pada perang di utara' yang merujuk pada perbatasan negara Yahudi itu dengan Lebanon.

"Kami tidak ingin memperburuk situasi," ucap Gallant.

"Jika Hizbullah memilih jalur perang, maka konsekuensinya akan sangat berat. Tetap jika mereka menahan diri, kami akan menghormati situasi dan menjaga keadaan sebagaimana adanya," tegasnya.

Simak berita selengkapnya di halaman berikutnya.

Israel berperang melawan Hamas di Jalur Gaza, setelah kelompok militan itu melancarkan serangan yang belum pernah terjadi sebelumnya pada 7 Oktober lalu. Pada saat itu, ratusan militan bersenjata Hamas menyerang kota-kota Israel bagian selatan dengan rentetan roket ditembakkan dari Jalur Gaza.

Otoritas Israel melaporkan sejauh ini lebih dari 1.400 orang tewas akibat serangan Hamas tersebut.

Serangan udara besar-besaran yang dilancarkan Israel terhadap Jalur Gaza dilaporkan menewaskan sedikitnya 2.670 orang, yang sebagian besar warga sipil dan seperempatnya merupakan anak-anak. Nyaris 10.000 orang lainnya mengalami luka-luka.

Halaman 2 dari 2
(nvc/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads