Usai Guru Tewas Ditusuk, Prancis Kerahkan 7 Ribu Tentara Jaga Keamanan

Usai Guru Tewas Ditusuk, Prancis Kerahkan 7 Ribu Tentara Jaga Keamanan

Danu Damarjati - detikNews
Minggu, 15 Okt 2023 10:58 WIB
Barisan pasukan keamanan di sekitar SMA Gambetta, lokasi penusukan guru di Prancis. (Denis Charlet/AFP)
Foto: Barisan pasukan keamanan di sekitar SMA Gambetta, lokasi penusukan guru di Prancis. (Denis Charlet/AFP)
Paris - Presiden Prancis Emmanuel Macron menyebut tewasnya guru bernama Dominique Bernard merupakan peristiwa terorisme. Kini, Prancis dalam kondisi siaga tinggi. Ribuan tentara dikerahkan berjaga-jaga di lokasi-lokasi vital.

Dilansir AFP, Minggu (15/10/2023), sebanyak 7.000 tentara dikerahkan dalam kondisi siaga tertinggi pada Sabtu (14/10) waktu setempat.

Aparat setempat menerima peringatan-peringatan akan adanya serangan lanjutan, menyusul serangan terhadap guru di kawasan Arras. Maka, aparat mengevakuasi orang-orang dari museum Louvre dan Istana Versailles, dua lokasi pariwisata terkemuka di Prancis.

"Tak ada ancaman nyata," kata Menteri Dalam Negeri, Gerald Darmanin, mengenai lokasi-lokasi itu.

Ada "atmosfer jihad" sejak situasi di Palestina-Israel memanas dua pekan belakangan ini. Sejak serangan Hamas ke Israel pada 7 Oktober, dilaporkan telah ada 189 aksi anti-Semitisme yang dilaporkan di Prancis, mengakibatkan 65 orang ditangkap, 23 di antaranya adalah orang asing.

Peristiwa terbaru yang menghebohkan adalah seorang guru bernama Dominique Bernard tewas ditusuk oleh pria yang meneriakkan takbir, di SMA Gambetta, Arras, kawasan Prancis utara, pada Jumat (13/10) lalu. Pelaku bernama Mohammed Moguchkov, berlatar belakang Chechnya Rusia.

Dilansir DW, Presiden Prancis Emmanuel Macron mengutuk peristiwa itu sebagai "terorisme islami yang barbar". Macron menyerukan semua unsur masyarakat untuk "tetap bersatu, bekerja sama, dan berdiri bersama-sama."

Simak juga 'Saat Beban Kerja Pembasmi Padat gegara Kutu Busuk di Paris':

[Gambas:Video 20detik]



(dnu/dhn)

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads