Israel telah mendeklarasikan perang dengan Hamas untuk membalas serangan mendadak kelompok yang menguasai Jalur Gaza, Palestina, itu di wilayahnya. Keputusan perang tersebut membuat menteri Israel dikecam oleh warganya sendiri.
Perang antara Israel dan Hamas meletus usai Hamas melakukan serangan mendadak pada Sabtu (7/10/2023). Saat itu, militan bersenjata Hamas menyerbu kota-kota kecil, kibbutzim -- daerah kantong pertanian kecil, dan festival musik di Israel bagian selatan. Hamas juga membunuh lebih dari 1.200 orang serta menyandera sekitar 150 orang lainnya.
Israel pun membalas Hamas lewat serangan udara besar-besaran ke Jalur Gaza -- daerah kantong Palestina yang berpenduduk 2,3 juta orang -- dengan meratakan bangunan-bangunan di sana. Serangan militer Israel menewaskan lebih dari 1.400 orang, kebanyakan dari mereka adalah warga sipil.
Terbaru, Israel memerintahkan 1,1 juta penduduk di Gaza meninggalkan kawasan bagian utara wilayah itu dalam 24 jam. Israel juga mengancam akan membuat Gaza tak bisa kembali seperti semula.
Sikap pemerintah Israel itu ternyata mendapat kecaman dari warganya sendiri. Sejumlah warga Israel melontarkan kritik dan kecaman terhadap langkah pemerintah yang dianggap membahayakan hidup mereka.
Dilansir Independent.co.uk, Jumat (13/10/2023), tekanan terhadap pemerintah Israel saat perang melawan Hamas semakin meningkat. Dua menteri Israel dari kabinet Perdana Menteri (PM) Benjamin Netanyahu bahkan dicela secara langsung oleh warganya.
Insiden dua menteri Israel dicemooh terjadi saat mereka berkunjung ke rumah sakit untuk menjenguk korban luka akibat serangan Hamas. Kunjungan itu dilakukan menteri-menteri kabinet Israel ketika kemarahan publik meningkat.
Menteri Lingkungan Hidup Israel, Idit Silman, datang mengunjungi korban serangan Hamas yang mendapatkan perawatan medis di Rumah Sakit Assaf Harofeh di Tzrifin, Israel bagian tengah. Namun, Silman meninggalkan rumah sakit setelah seseorang berteriak menuduh pemerintah 'menghancurkan negara tersebut'.
"Anda telah menghancurkan negara ini! Keluar dari sini!" teriak salah satu orang tak dikenal kepada Silman.
Simak selengkapnya di halaman selanjutnya.
(haf/haf)