Warga Gaza Menjerit di Mana Bersembunyi Jika Maut Datang dari Langit

Tim detikcom - detikNews
Rabu, 11 Okt 2023 21:42 WIB
Jakarta -

Serangan balasan Israel masih terus berlanjut. Hal ini membuat warga kota Gaza menjerit tidak ada tempat bersembunyi dan hidup dalam ketakutan.

Warga Kota Gaza memiliki pilihan yang sangat terbatas untuk menyelamatkan diri. Salah seorang warga Gaza menyampaikan ketakutannya hingga membuat seluruh tubuhnya gemetar.

"Setiap kali terjadi gempuran, rasanya seperti gempa bumi menghantam gedung. Saya merasakan jantung saya berdebar ketakutan dan seluruh tubuh saya gemetar, kata Nadiya yang enggan menyebutkan nama aslinya.

Pada Senin (9/10) pagi, dia dibangunkan oleh suara pintu dan jendela yang pecah. Gempuran disebut terjadi sejak pagi hingga tengah malam tanpa henti.

"Gempuran dimulai pada pukul 08.00 pagi dan berlangsung hingga tengah malam. Tidak berhenti sedetik pun," tuturnya.

Ibu dari dua anak laki-laki satu berusia lima tahun, satu lagi berusia tiga bulan tinggal di rumah susun yang baru saja dibeli dan didekorasi oleh keluarganya. Dia bertahan di sana bersama kedua anaknya, sementara suaminya - seorang dokter di organisasi bantuan internasional - menangani korban luka di lapangan.

"Apa yang terjadi? Dan kapan itu akan berakhir? anak sulungnya bertanya. Nadiya mengatakan satu-satunya cara untuk menenangkannya adalah dengan mengatakan kepadanya bahwa "mendengar suara ledakan beberapa saat lebih lambat dari ledakan yang sebenarnya terjadi" adalah cara mengetahui bahwa mereka aman.

Ini adalah jenis pengetahuan yang tidak diharapkan dapat dipahami oleh anak berusia lima tahun, namun bagi Nadiya, ini adalah cara terbaik saat ini.

Bagaimanapun, ledakan masih berdampak bagi keluarganya karena bayi laki-lakinya yang berusia tiga bulan mengalami kejang-kejang dan menolak makan.

Selama beberapa hari terakhir, Nadiya menolak meninggalkan rumahnya yang "setiap sudutnya memiliki kenangan. Namun pada Senin (09/10) malam, dia mendengar tetangganya berlari menuruni tangga sambil berteriak: "Evakuasi! Evakuasi!"

Ibu muda itu ragu-ragu selama beberapa detik, otaknya bingung memutuskan apa yang harus dibawa. Kemudian dia menangis karena ketidakberdayaan dan ketakutan.

Dia meninggalkan gedung tersebut bersama kedua anaknya, namun mengatakan dia tidak dapat mengenali lingkungan tersebut karena bangunan di sekitar bloknya telah rata dengan tanah.

Dia kini berusaha untuk sampai ke rumah orang tuanya dengan selamat, namun dia berkata: "Di mana kita bisa bersembunyi ketika kematian datang dari langit?"

Nadiya dan warga Gaza lainnya yang berbicara dengan BBC mengatakan skala kerusakan di Gaza belum pernah terjadi sebelumnya.




(dwia/aik)

Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork