Angkatan Udara Israel menerbangkan pulang ratusan tentara Israel yang berada di luar negeri di seluruh Eropa, agar mereka dapat berpartisipasi dalam perang melawan kelompok Hamas.
"Militer (Pasukan Pertahanan Israel atau IDF) mengatakan bahwa pesawat angkut berat C-130 dan C-130J terbang ke berbagai negara di Eropa untuk membawa para tentara yang sedang tidak bertugas, kembali ke Israel. Operasi tersebut dilakukan melalui koordinasi dengan Kementerian Luar Negeri, kata IDF," demikian menurut laporan media Times of Israel, dikutip Al Arabiya, Selasa (10/10/2023).
Sebelumnya pada Sabtu (7/10) lalu, Hamas melancarkan serangan mendadak ke Israel yang tidak terduga dan belum pernah terjadi sebelumnya. Didukung oleh rentetan ribuan roket, militan Hamas menerobos blokade dari Jalur Gaza ke kota-kota Israel yang berdekatan. Serangan mendadak ini mengakibatkan banyak korban jiwa dan penculikan.
Israel, sebagai tanggapannya, melancarkan serangan udara terhadap target-target di Gaza. Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengumumkan perang dengan Hamas, dan bersumpah untuk memberikan dampak yang tidak ada bandingannya terhadap kelompok perlawanan Palestina tersebut.
Militer Israel, dalam pernyataannya pada hari Selasa (10/10), menyebut pihaknya telah melancarkan serangan terbaru terhadap lebih dari 200 target di dalam Jalur Gaza untuk memusnahkan Hamas. Disebutkan bahwa serangan itu juga menargetkan area Rimai di Gaza City yang menjadi lokasi gedung kementerian dan pemerintahan Hamas.
Menurut laporan Al Jazeera, militer Israel menyebut target yang diserang pasukannya mencakup tempat penyimpanan senjata yang ada di dalam sebuah masjid setempat dan sebuah apartemen yang digunakan oleh pasukan peluru kendali anti-tank Hamas.
Simak Video 'Detik-detik Mobil Ambulans MER-C di Gaza Terkena Rudal Israel':
(ita/ita)