Selain ke Hamas, Israel terus melancarkan seragan ke Hizbullah yang berada di perbatasan Lebanon. Sebanyak 3 anggota kelompok gerilyawan yang berbasis di Lebanon itu, dilaporkan tewas.
Dilansir AFP, Selasa (10/10), tentara Israel mengatakan tentaranya telah "membunuh sejumlah tersangka bersenjata" yang melintasi perbatasan dari Lebanon. Helikopter Israel dikerahkan untuk menyerang kelompok tersebut.
Ketegangan di perbatasan antara Israel dan Lebanon meningkat usai Hamas melancarkan serangan besar-besaran di sisi selatan Israel dari Jalur Gaza.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hizbullah mengeluarkan tiga pernyataan terpisah yang mengkonfirmasi kematian anggotanya, semuanya "menjadi syahid akibat agresi Zionis di Lebanon selatan pada Senin sore" pernyataan Hizbullah.
Sumber dari Hizbullah sebelumnya mengatakan kepada AFP bahwa seorang anggotanya tewas "dalam serangan Israel terhadap menara pengawas di Lebanon selatan" dekat desa Aita al-Shaab, dan juru bicara kelompok tersebut mengkonfirmasi kematian tersebut.
Walikota Desa Dhayra di perbatasan Lebanon mengatakan Israel menembaki daerah tersebut.
"Lapangan di pinggiran desa menjadi sasaran tembakan artileri Israel yang intens, yang didahului oleh tembakan yang terputus-putus," kata Wali Kota Abdullah al-Gharib kepada AFP.
Tercatat lebih dari 800 warga Israel dan 500 warga Palestina tewas di pertempuran sengit. Pertempuran diketahui diawali oleh serangan yang dilakukan militan Hamas.
Dilansir Al Jazeera, Menteri Pertahanan Israel Yoav Gallant mengatakan bahwa pihak berwenang akan memberlakukan blokade total terhadap Jalur Gaza. Lalu memutuskan aliran listrik dan memblokir pasokan makanan dan bahan bakar sebagai bagian dari "pengepungan total" terhadap wilayah kantong yang dikelola Hamas.
Simak juga Video: Israel Serang Kamp Pengungsian di Gaza dengan Jet Tempur F-16