4 Fakta Ribuan Orang Tewas Usai Gempa Guncang Afghanistan

4 Fakta Ribuan Orang Tewas Usai Gempa Guncang Afghanistan

Tim detikcom - detikNews
Senin, 09 Okt 2023 21:32 WIB
Jakarta -

Gempa kuat M 6,3 mengguncang Afghanistan. Sebanyak 2.000 orang tewas usai gempa tersebut.

Dilansir AFP, Survei Geologi Amerika Serikat mengatakan pusat gempa berada 40 kilometer (25 mil) barat laut kota terbesar di Herat. Gempa terjadi pada Sabtu (7/10) pagi waktu setempat.

"Sejauh ini, lebih dari 1.000 perempuan, anak-anak, dan warga lanjut usia yang terluka telah dimasukkan dalam catatan kami, dan sekitar 120 orang telah kehilangan nyawa mereka," kata Kepala Penanggulangan Bencana Provinsi Herat, Mosa Ashari, kepada AFP, Minggu (8/10).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Warga bernama Bashir Ahmad mengatakan gedung-gedung terguncang. Dia mengatakan tembok-tembok retak dan ada yang roboh.

"Saya tidak dapat menghubungi keluarga saya, koneksi jaringan terputus. Saya terlalu khawatir dan takut, itu mengerikan," kata dia.

ADVERTISEMENT

Ada 8 Gempa Susulan Kuat

Tercatat ada delapan gempa susulan dengan kekuatan antara 4,3 dan 6,3. Sesaat setelah gempa terjadi, laki-laki, perempuan dan anak-anak berdiri di jalan-jalan yang lebar, jauh dari gedung-gedung tinggi.

Mereka tetap berhati-hati untuk kembali ke rumah ketika gempa susulan bergemuruh selama berjam-jam.

"Situasinya sangat mengerikan, saya belum pernah mengalami hal seperti ini," kata Idrees Arsala, siswa berusia 21 tahun, orang terakhir yang berhasil mengevakuasi kelasnya dengan selamat saat gempa mulai terjadi.

2.445 Orang Tewas

Berdasarkan data korban yang telah diperbarui, jumlah korban tewas bertambah menjadi lebih dari 2.400 orang. Dilansir Reuters, Senin (9/10/2023) Juru bicara Kementerian Penanggulangan Bencana, Janan Sayeeq, mengatakan jumlah korban tewas menjadi 2.445 orang.

Sayeeq mengatakan 1.320 rumah rusak atau hancur. Dia merevisi jumlah korban yang mengalami luka.

"Lebih dari 2.000 (korban luka)," ujar Janan Sayeeq. Sebelumnya, dia menyebutkan terdapat 9.240 orang terluka.

Jumlah korban tewas ini melonjak dari 500 yang dilaporkan sebelumnya pada hari Minggu oleh Bulan Sabit Merah.

Seorang pejabat departemen kesehatan Herat, Dr Danish, mengatakan lebih dari 200 orang tewas dibawa ke berbagai rumah sakit. Dia menyebut sebagian besar dari mereka adalah wanita dan anak-anak.

"Jenazah telah dibawa ke beberapa tempat-pangkalan militer, rumah sakit," kata Danish.

13 Desa Hancur

Juru bicara Otoritas Nasional Penanggulangan Bencana (National Disaster Management Authority/ANDMA) menyebut 13 desa hancur total akibat gempa tersebut. Dia menyebut ribuan orang terkena dampaknya.

Pada Minggu (8/10) malam, media Afganistan mengutip pihak berwenang yang menyatakan jumlah korban tewas sudah mencapai lebih dari 2.500 orang. Kantor Koordinasi Urusan Kemanusiaan PBB (The United Nations Office for the Coordination of Humanitarian Affairs/OCHA) menyebut lebih dari 11.000 orang terdampak akibat gempa bumi.

Setiap rumah kurang lebih 11 desa di Afganistan hancur akibat gempa, kata OCHA pada Minggu (8/10) malam, jumlah korban tewas mencapai 1.000 orang.

"Jumlah korban dan rumah tangga yang terdampak diperkirakan bakal meningkat seiring dengan terjangkaunya beberapa daerah terpencil dan dilakukannya penilaian," tambah OCHA.

Warga Tunggu Bantuan

PBB telah mengucurkan dana darurat sebesar 5 juta USD (sekitar Rp 78 triliun) dan segera mengumumkan permohonan sumbangan setelah menilai kebutuhan yang diperlukan.

Berdasarkan data OCHA, rumah sakit daerah Herat tengah merawat setidaknya 550 orang korban, 230 di antaranya anak kecil. Pasokan bantuan awal saat ini telah dibagikan, termasuk barang-barang kebersihan, makanan, dan air minum.

Palang Merah Cina telah menawarkan bantuan uang tunai darurat kepada Palang Merah Afganistan sebesar 200.000 USD (sekitar Rp3,1 miliar) untuk penyelamatan gempa bumi dan bantuan bencana. Informasi itu diungkap oleh stasiun televisi China Central (CCTV) pada Minggu (8/10).

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads