Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan bahwa negaranya tidak memulai perang di Ukraina. Dia menyebut bahwa Amerika Serikat sedang berusaha untuk memaksakan hegemoninya yang sedang runtuh di seluruh dunia.
"Kami tidak memulai apa yang disebut perang di Ukraina. Sebaliknya, kami berusaha menyelesaikannya," kata Putin pada pertemuan Klub Diskusi Valdai di resor Sochi di Laut Hitam, dikutip kantor berita Reuters, Jumat (6/10/2023).
Barat telah menyebabkan perang karena Amerika Serikat adalah "hegemoni" yang menganggap dirinya sebagai satu-satunya penentu kebenaran di planet ini, kata pemimpin Kremlin tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Putin mengatakan para pemimpin Barat telah kehilangan "kesadaran akan realitas" karena apa yang ia anggap sebagai "pemikiran kolonial" Washington. Dia pun mempertanyakan hak apa yang dimiliki Amerika Serikat untuk menguliahi negara-negara lain.
Invasi besar-besaran Rusia ke Ukraina pada bulan Februari 2022 memicu perang yang telah menghancurkan sebagian besar wilayah Ukraina timur dan selatan. Perang itu telah menewaskan atau melukai ratusan ribu orang dan memicu perpecahan terbesar dalam hubungan Rusia dengan Barat selama enam dekade.
Negara-negara Barat menganggap perang ini sebagai kesalahan strategis terbesar Moskow sejak invasi Uni Soviet ke Afghanistan pada tahun 1979. Para pemimpin Barat mengatakan mereka ingin mengalahkan Rusia di medan perang Ukraina.
Serangan balasan Ukraina sejauh ini gagal menghasilkan keberhasilan teritorial yang besar.
Lihat Video 'Rudal Rusia Hantam Desa di Ukraina, 51 Orang Tewas':