Kremlin Sebut Negara Barat Akan Makin Lelah dengan Ukraina

Kremlin Sebut Negara Barat Akan Makin Lelah dengan Ukraina

Novi Christiastuti - detikNews
Selasa, 03 Okt 2023 14:38 WIB
Kremlin spokesman Dmitry Peskov attends a news conference of Russian President Vladimir Putin following the Shanghai Cooperation Organization (SCO) summit in Samarkand, Uzbekistan September 16, 2022. Sputnik/Sergey Bobylev/Pool via REUTERS
Juru bicara Kremlin Dmitry Peskov (dok. Sputnik/Sergey Bobylev/Pool via REUTERS)
Moskow -

Kremlin secara terang-terangan menyebut kelelahan negara-negara Barat terhadap Ukraina 'akan meningkat'. Hal ini disampaikan saat masa depan bantuan militer dan finansial dari Amerika Serikat (AS) untuk Kyiv berada dalam ketidakpastian.

Seperti dilansir AFP, Selasa (3/10/2023), kompromi yang dicapai oleh Kongres AS pada akhir pekan demi menghindari penutupan pemerintahan, tidak menyertakan dana segar untuk Ukraina karena adanya pertentangan dari beberapa anggota garis keras Partai Republik.

"Kelelahan atas konflik ini -- kelelahan dari sponsor yang sepenuhnya absurd untuk rezim Kyiv -- akan meningkat di berbagai negara, termasuk Amerika Serikat," sebut juru bicara Kremlin Dmitry Peskov dalam pernyataannya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dia menambahkan bahwa Washington akan tetap 'melanjutkan keterlibatannya dalam konflik ini'.

Presiden AS Joe Biden telah berjanji untuk 'tidak meninggalkan' Ukraina dalam upayanya meyakinkan Kyiv saat invasi Rusia memasuki bulan ke-20. Biden bahkan menegaskan AS tidak akan menghentikan bantuan untuk Ukraina apapun situasinya.

ADVERTISEMENT

Sementara Moskow, sebut Peskov, sudah sejak lama memperhitungkan bahwa negara-negara Barat semakin lelah mendukung Kyiv dan memprediksi adanya perpecahan yang timbul dalam aliansi Barat.

"Kelelahan akan menyebabkan perpecahan pendirian politik," ucap Peskov.

Pernyataan Peskov ini disampaikan ketika para Menteri Luar Negeri (Menlu) dari negara-negara Uni Eropa menggelar pertemuan di Kyiv untuk menjanjikan dukungan bagi Ukraina, meskipun ada perbedaan pendapat di antara 27 anggota blok Eropa soal konflik tersebut.

Simak berita selengkapnya di halaman selanjutnya.

Saksikan juga 'Komandan Laut Hitam Rusia Muncul Setelah Kabar Dibunuh Ukraina':

[Gambas:Video 20detik]



Sebelumnya, pemerintah Ukraina memberikan reaksi diplomatis atas rencana anggaran pemerintah AS yang tidak menyertakan bantuan untuk Kyiv dalam melawan invasi Rusia. Menlu Ukraina Dmytro Kuleba meyakini dukungan Washington terhadap negaranya tidak akan melemah.

Kuleba juga mengatakan bahwa Kyiv sedang melakukan pembicaraan dengan Partai Republik dan Partai Demokrat dalam Kongres AS membahas persoalan itu.

"Kami tidak merasa bahwa dukungan AS telah hancur...karena Amerika Serikat memahami bahwa yang dipertaruhkan di Ukraina jauh lebih besar daripada hanya Ukraina," ujar Kuleba kepada wartawan saat menyambut kepala kebijakan luar negeri Uni Eropa Josep Borrell menjelang pertemuan para Menlu Uni Eropa di Kyiv.

"Ini soal stabilitas dan prediktabilitas dunia, dan oleh karena itu, saya meyakini kita akan mampu menemukan solusi yang dibutuhkan," cetusnya.

Halaman 3 dari 2
(nvc/idh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads