Sedikitnya dua orang tewas dalam serangan beruang di area Taman Nasional Banff Alberta di Kanada. Beruang itu akhirnya oleh otoritas setempat dibunuh karena menunjukkan perilaku sangat agresif.
Seperti dilansir Reuters, Senin (2/10/2023), otoritas pengelola taman nasional Kanada, Parks Canada, menyatakan pihaknya menerima peringatan pada Jumat (29/9) malam waktu setempat dari perangkat GPS yang mengindikasikan serangan beruang grizzly terjadi di dalam area Taman Nasional Banff.
Laporan menunjukkan serangan beruang itu terjadi di area Red Deer River Valley yang ada di sebelah barat Ya Ha Tinda Ranch.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun, kondisi cuaca pada saat itu tidak memungkinkan pengerahan helikopter, sehingga tim cepat tanggap darurat harus melakukan perjalanan via darat sepanjang malam menuju lokasi kejadian.
Tim cepat tanggap darurat tiba di lokasi pada Sabtu (30/9) dini hari dan menemukan dua orang sudah tidak bernyawa. Identitas kedua korban tewas belum diungkap ke publik.
Tim itu, sebut Parks Canada dalam pernyataannya, kemudian melakukan eutanasia terhadap beruang itu setelah hewan itu menunjukkan perilaku agresif.
Dalam pernyataan terpisah, pendiri Bear Safety and More, Kim Tichener, menyebut kedua korban tewas sebagai pasangan berkewarganegaraan Kanada. Tichener merupakan kerabat kedua korban tewas.
Disebutkan juga bahwa seekor anjing yang merupakan peliharaan pasangan itu juga mati dalam serangan ini.
Lihat juga Video 'Detik-detik Penjaga Kebun Binatang di China Tewas Diserang Beruang':
Simak berita selengkapnya di halaman selanjutnya.
Penutupan area diberlakukan di sekitar lembah Red Deer dan Panther, yang akan tetap berlaku hingga pemberitahuan lebih lanjut.
Taman Nasional Banff yang menarik lebih dari empat juta wisatawan setiap tahunnya, merupakan tempat tinggal bagi beruang grizzly dan beruang hitam. Ada sekitar 60 beruang grizzly di area Taman Nasional Banff dan kini dianggap sebagai populasi terancam di wilayah Alberta.
Penampakan beruang meningkat selama musim gugur karena hewan buas itu menjadi lebih aktif dalam mencari makanan sebelum melakukan hibernasi selama musim dingin.
Tichener yang memberikan pelatihan soal keselamatan beruang, mengatakan bahwa interaksi beruang liar dengan manusia meningkat karena semakin banyak orang yang pergi keluar rumah. Namun Tichener menekankan bahwa serangan fatal tergolong sangat jarang terjadi.
"Itulah alasan mengapa kita melihat lebih banyak serangan, yaitu semakin banyak orang keluar rumah dan sayangnya tidak mendapatkan pengetahuan soal hal ini," sebut Tichener sembari menambahkan bahwa hanya 14 persen serangan beruang grizzly di seluruh dunia yang berujung kematian.