Mengenaskan! 100 Lumba-lumba Mati di Amazon karena Panas Ekstrem

Mengenaskan! 100 Lumba-lumba Mati di Amazon karena Panas Ekstrem

Novi Christiastuti - detikNews
Senin, 02 Okt 2023 14:51 WIB
The Soviet Union previously used dolphins in the military Β© Vyacheslav Oseledko / AFP/File
Ilustrasi (dok. Vyacheslav Oseledko/AFP/File)
Brasilia -

Lebih dari 100 ekor lumba-lumba ditemukan mati di area hutan Amazon yang ada di wilayah Brasil. Hal ini terjadi saat kekeringan bersejarah menyelimuti Amazon, di mana suhu di dalam air mencapai rekor tertinggi di beberapa area bahkan ada yang melebihi 102 derajat Fahrenheit atau setara 38,8 derajat Celsius.

Seperti dilansir CNN, Senin (2/10/2023), laporan Institut Mamiraua -- sebuah fasilitas penelitian yang didanai oleh Kementerian Ilmu Pengetahuan Brasil -- menyebutkan bahwa lumba-lumba yang mati itu semuanya ditemukan di area Danau Tefe dalam tujuh hari terakhir.

Disebutkan Institut Mamiraua bahwa tingginya angka kematian lumba-lumba tergolong hal yang tidak biasa. Institut itu memperkirakan bahwa suhu air di danau tersebut yang mencapai rekor tertinggi, ditambah kekeringan bersejarah di Amazon, mungkin menjadi penyebabnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Lumba-lumba diketahui tidak hanya hidup di lautan atau air asin karena ada juga spesies lumba-lumba yang hidup di air tawar, salah satunya di Sungai Amazon.

Laporan soal kematian massal lumba-lumba di Amazon ini kemungkinan akan menambah kekhawatiran para ilmuwan atas dampak aktivitas manusia dan kekeringan ekstrem yang menyelimuti kawasan tersebut.

ADVERTISEMENT

"Masih terlalu dini untuk menentukan penyebab peristiwa ekstrem ini, namun menurut para ahli, hal ini pasti ada hubungannya dengan periode kekeringan dan suhu tinggi di Danau Tefe, yang di beberapa titik suhunya melebihi 39 derajat Celsius," ungkap Institut Mamiraua dalam penjelasannya seperti dikutip CNN Brasil.

Sungai Amazon yang merupakan jalur perairan terbesar di dunia, saat ini sedang memasuki musim kemarau. Beberapa spesimen fauna sungai juga dilanda suhu yang mencapai rekor tertinggi.

Lihat juga Video 'Lumba-lumba di Bali Dilepasliarkan Usai 8 Tahun Jadi Pameran':

[Gambas:Video 20detik]



Simak berita selengkapnya di halaman selanjutnya.

Para peneliti dan aktivis mencoba menyelamatkan lumba-lumba yang masih hidup dengan memindahkan mamalia air itu dari laguna dan kolam di pinggiran sungai, ke perairan utama sungai yang airnya lebih dingin. Namun, menurut CNN Brasil, operasi pemindahan itu tidak mudah karena letak area yang terpencil.

"Memindahkan lumba-lumba sungai ke sungai lainnya tidaklah aman karena penting untuk memverifikasi apakah ada racun atau virus (sebelum melepaskan hewan itu ke alam liar)," sebut peneliti pada Institut Mamiraua, Andre Coelho, kepada CNN Brasil.

Kekeringan di area Amazon juga berdampak pada perekonomian. Ketinggian air di bawah rata-rata dilaporkan di sebanyak 59 kota di negara bagian Amazonas, yang menghambat aktivitas transportasi dan penangkapan ikan di sungai.

Otoritas setempat memperkirakan kekeringan lebih parah akan terjadi dalam beberapa pekan ke depan, yang menurut laporan CNN Brasil, bisa mengakibatkan kematian lebih banyak lumba-lumba.

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads