Aksi penjarahan toko-toko terjadi di Philadelphia, Amerika Serikat (AS). Penjarahan terjadi setelah ada unjuk rasa damai menentang kekerasan polisi.
Dilansir kantor berita AFP, Kamis (28/9/2023), lebih dari belasan orang ditangkap kepolisian atas aksi penjarahan tersebut.
Para pelaku menghancurkan jendela-jendela tempat usaha dan menjarah barang-barang di toko-toko tersebut. Diduga toko-toko tersebut dijarah oleh "sekelompok besar remaja" di pusat kota pada Selasa malam waktu setempat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Komisaris Polisi John Stanford mengatakan serangkaian aksi kriminalitas itu "tidak ada hubungannya" dengan demonstrasi hari sebelumnya.
"Apa yang kami alami malam ini adalah sekelompok oportunis kriminal yang memanfaatkan situasi dan berusaha menghancurkan kota kami," kata Stanford dalam konferensi pers, Kamis (28/9/2023).
Dia mengatakan polisi menangkap 15 hingga 20 orang. Dia mengatakan aparat berjanji akan melakukan lebih banyak penangkapan.
Laporan atas aksi pembobolan dan penjarahan di toko-toko itu diterima polisi sekitar 30 menit setelah aksi protes mereda atau sekitar pukul 20.00 (Rabu 00.00 GMT).
Dilaporkan toko-toko yang menjadi sasaran penjarahan termasuk merek perlengkapan yoga populer Lululemon dan toko sepatu Foot Locker.
Peristiwa penjarahan, yang menurut Stanford dilakukan oleh sekelompok orang yang jumlahnya mencapai "seratus atau lebih", terjadi ketika pengutilan terorganisir dan pencurian kecil-kecilan sedang meningkat di Amerika Serikat.
Para pengunjuk rasa turun ke jalan setelah pengadilan Philadelphia pada hari sebelumnya menolak tuduhan pembunuhan terhadap seorang petugas polisi yang menembak mati pengendara mobil berusia 27 tahun, Eddie Irizarry.
Eddie Irizarry ditembak mati saat mobilnya dihentikan polisi pada Agustus lalu, dan insiden kekerasan tersebut terekam dalam rekaman bodycam.
Simak berita selengkapnya di halaman selanjutnya.
Gerombolan Bertopeng
Video penjarahan sejumlah toko tersebut beredar di media sosial (medsos). Dalam video beredar, terlihat gerombolan penjarah tampak menggunakan topeng.
Sejumlah toko, termasuk Apple Store, di Philadelphia Center City menjadi sasaran penjarahan gerombolah bertopeng.
Gerombolan yang mayoritas remaja ini menjarah sejumlah toko di Center City, termasuk Foot Locker, Luluemon, dan Apple Store. Dalam video yang tersebar di medsos, tampak polisi setempat berupaya menangkap para penjarah yang menggunakan topeng tersebut.
Para penjarah ini membawa kantong plastik besar yang berisi barang jarahan dari toko-toko korbannya. Dalam rekaman penjarahan Apple Store, terlihat para pelaku menjarah iPhone dan berbagai produk lain dari etalase, sementara pegawai toko hanya melongo melihat aksi para penjarah.