Menyusul pengumuman terbaru Prancis, para pemimpin junta yang kini berkuasa di Niger menyambut baik. Namun mereka juga mengatakan bahwa mereka menunggu pengumuman itu ditindaklanjuti dengan tindakan resmi.
Pekan lalu, Macron menuding junta militer Niger menyetop pasokan makanan ke gedung Kedutaan Besar Prancis di Niamey. Situasi itu disebut memaksa Duta Besar dan para diplomat Prancis lainnya untuk mengonsumsi makanan jatah atau ransum militer.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Macron saat berbicara kepada wartawan dalam kunjungan ke Semur-en-Auxois di Prancis menyebut Dubes Prancis di Niger 'secara harfiah' hidup seperti 'sandera' di dalam gedung Kedutaan Besar Prancis di Niamey.
(nvc/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini