Makin Parah! Junta Niger Setop Pasokan Makanan ke Kedubes Prancis

Makin Parah! Junta Niger Setop Pasokan Makanan ke Kedubes Prancis

Novi Christiastuti - detikNews
Selasa, 19 Sep 2023 11:13 WIB
French President Emmanuel Macron waits at the canteen of Eric Tabarly high school during a visit dedicated to vocational education, in Les Sables-dOlonne, France September 13, 2022. Ludovic Marin/Pool via REUTERS/File Photo
Presiden Prancis Emmanuel Macron (dok. Ludovic Marin/Pool via REUTERS/File Photo)
Paris -

Presiden Prancis Emmanuel Macron menuding junta militer yang kini menguasai Niger menyetop pasokan makanan ke gedung Kedutaan Besar Prancis di Niamey. Hal ini memaksa sang Duta Besar (Dubes) dan para diplomat Prancis lainnya untuk mengonsumsi makanan jatah atau ransum militer.

Seperti dilansir DW, Selasa (19/8/2023), situasi ini terjadi setelah junta Niger mengusir Dubes Prancis Sylvain Itte dari wilayahnya setelah mereka mengambil alih kekuasaan atas negara itu dalam kudeta militer pada Juli lalu. Namun karena Paris tidak mengakui otoritas junta Niger, maka sang Dubes tetap bertahan di Niamey.

Macron saat berbicara kepada wartawan dalam kunjungan ke Semur-en-Auxois di Prancis, pekan lalu, menyebut Dubes Prancis di Niger 'secara harfiah' hidup seperti 'sandera' di dalam gedung Kedutaan Besar Prancis di Niamey.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dalam pernyataannya, Macron juga menuduh junta militer Niger memblokir pengiriman makanan ke gedung diplomatik Prancis.

"Saat kita berbicara ini, kita mendapati Duta Besar dan staf diplomatik benar-benar disandera di Kedutaan Besar Prancis," ucapnya.

ADVERTISEMENT

"Mereka (junta Niger-red) mencegah pengiriman makanan. Dia (Dubes Prancis-red) memakan jatah militer," sebut Macron.

Simak berita selengkapnya di halaman selanjutnya.

Saksikan juga 'Saat Presiden Niger Digulingkan, Ribuan Orang Padati Stadion Nasional Niamey':

[Gambas:Video 20detik]



Junta militer Niger menggulingkan Presiden Mohamed Bazoum dalam kudeta pada 26 Juli lalu. Kemudian pada akhir Agustus, mereka merilis ultimatum 48 jam agar Dubes Prancis segera meninggalkan Niger. Namun otoritas Paris menyatakan tidak akan mematuhi perintah pengusiran itu.

Macron menambahkan bahwa Dubes Prancis 'tidak bisa pergi keluar, karena ditetapkan persona non grata, dan tidak diberi pasokan makanan'.

Saat ditanya oleh wartawan apakah dirinya mempertimbangkan menarik Dubes Prancis dari Niger, Macron menjawab: "Saya akan melakukan apapun yang kita sepakati dengan Presiden Bazoum karena dia adalah otoritas yang sah dan saya berbicara dengannya setiap hari."

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads