Dia juga menyebut anak-anaknya itu dikirimkan untuk berperang bagi Rusia di Ukraina. Namun, keterlibatan anak-anak Kadyrov dalam perang di Ukraina tidak diketahui secara detail.
Anak tertua Kadyrov, Akhmat, sempat berfoto bersama Putin di Kremlin pada Maret lalu. Hal itu memicu rumor bahwa Akhmat sedang dipersiapkan menjadi penerus ayahnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Profil Adam Kadyrov
Adam Kadyrov merupakan salah satu anak laki-laki Ramzan Kadyrov. Dilansir Radio Free Europe/Radio Liberty, Rabu (26/9/2023), televisi utama di Grozny, ibu kota Chechnya, secara rutin meliput Adam bersama dua kakak laki-lakinya, Akhmat (17) dan Zelimkhan atau Eli (16), saat mereka menemani ayah mereka dalam acara-acara resmi atau saat bepergian keliling wilayah tersebut.
Sosok Adam digambarkan oleh media lokal Chechnya sebagai pemuda pemberani yang pernah bertempur dalam perang Rusia melawan Ukraina. Adam juga digambarkan sebagai pemuda yang menangkap seorang tentara Ukraina.
Pada Oktober 2022, Adam dilaporkan mengunjungi garis depan perang di Donetsk, Ukraina, bersama Akhmat dan Zelimkhan. Video di media sosial menunjukkan tiga remaja laki-laki itu menembakkan senapan otomatis dan peluncur granat.
Kadyrov juga pernah mengklaim anak-anaknya kembali dari garis depan pertempuran bersama seorang tentara Ukraina yang ditangkap. Dalam rekaman video yang dibagikan lewat Telegram tampak tahanan perang itu bersama tiga anak laki-laki Kadyrov yang menenteng senapan otomatis.
Pada Maret lalu, Adam dan Akhmat telah menerima lencana prestasi dari Kementerian Dalam Negeri Chechnya untuk 'penghargaan dalam perang melawan terorisme'. Namun, tidak dijelaskan secara detail alasan pemberian penghargaan itu.
Akhir bulan Maret, Adam juga menemani ayahnya saat mengunjungi lokasi di dekat kota Gudermes. Pasukan khusus Chechnya diketahui membunuh dua terduga militan yang dituduh merencanakan serangan terhadap aparat penegak hukum.
Aturan di Chechnya soal senjata itu bertentangan dengan hukum Rusia yang melarang individu di bawah usia 21 tahun membawa senjata di luar dinas militer. Adam sendiri pernah terlihat mengenakan rompi antipeluru dan menenteng senapan otomatis buatan Amerika Serikat (AS).
Peran serupa terus ditunjukkan Adam pada akhir Agustus lalu. Dia saat itu bergabung dengan pasukan keamanan Chechnya dalam kompetisi menembak di Gudermes melawan tim pasukan khusus dari berbagai wilayah Rusia. Meskipun tidak masuk peringkat akhir, Adam mendapatkan medali untuk 'kualitas kepemimpinan'.
Terlepas dari pemberitaan aksi brutal Adam, para ulama Chechnya menetapkan Adam sebagai 'hafiz (penghafal Al-Qur'an) termuda di Rusia' pada tahun 2013. Saat itu, Adam masih berusia 6 tahun.
(haf/haf)