Ukraina Klaim Tewaskan Komandan Rusia dalam Serangan di Crimea

Ukraina Klaim Tewaskan Komandan Rusia dalam Serangan di Crimea

Novi Christiastuti - detikNews
Selasa, 26 Sep 2023 09:42 WIB
Commander of the Russian Black Sea Fleet Vice-Admiral Viktor Sokolov salutes during a send-off ceremony for reservists drafted during partial mobilisation, in Sevastopol, Crimea September 27, 2022. REUTERS/Alexey Pavlishak/File Photo Acquire Licensing Rights
Laksamana Viktor Sokolov dalam foto tahun 2022 lalu (dok. REUTERS/Alexey Pavlishak/File Photo Acquire Licensing Rights)
Kyiv -

Pasukan khusus Ukraina mengklaim telah menewaskan pejabat top militer Rusia di Crimea bersama 33 perwira militer lainnya dalam serangan rudal pekan lalu. Kyiv menyebut serangannya itu menghantam markas besar Armada Laut Hitam Rusia di pelabuhan Sevastopol, Crimea.

Seperti dilansir Reuters, Selasa (26/9/2023), pejabat top militer Rusia yang dimaksud adalah Laksamana Viktor Sokolov yang menjabat sebagai Komandan Armada Laut Hitam Rusia yang bermarkas di wilayah Crimea, yang dicaplok Moskow dari Ukraina sejak tahun 2014 lalu.

"Setelah serangan terhadap markas besar Armada Laut Hitam Rusia, sebanyak 34 perwira militer tewas, termasuk Komandan Armada Laut Hitam Rusia. Sekitar 105 penjajah (tentara Rusia-red) lainnya mengalami luka-luka. Gedung markas besar tidak akan bisa diperbaiki," tegas Pasukan Khusus Ukraina dalam pernyataannya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kementerian Pertahanan Rusia belum memberikan tanggapan resmi saat ditanya Reuters soal klaim Ukraina telah membunuh Sokolov.

Namun otoritas pro-Moskow di Sevastopol dilaporkan mengambil tindakan ekstra untuk mengatasi peningkatan serangan Ukraina terhadap wilayah Crimea. Diketahui bahwa Crimea merupakan wilayah penting yang menjadi landasan bagi pasukan Rusia melancarkan banyak serangan udara terhadap Ukraina selama perang berlangsung 19 bulan terakhir.

ADVERTISEMENT

Selain menjabat Komandan Armada Laut Hitam, sosok Sokolov juga dikenal sebagai salah satu pejabat paling senior dalam Angkatan Laut Rusia. Jika kematiannya dikonfirmasi, maka pembunuhan Sokolov akan menjadi salah satu serangan paling signifikan yang dilancarkan Kyiv terhadap posisi pasukan Moskow di Crimea.

Belum diketahui secara jelas bagaimana Pasukan Khusus Ukraina menghitung jumlah korban tewas dan luka-luka dalam serangannya itu.

Simak berita selengkapnya di halaman berikutnya.

Reuters belum bisa memverifikasi secara independen laporan Ukraina itu. Masing-masing pihak terkadang membesar-besarkan kerugian musuh dalam perang dan tidak banyak berbicara soal kerugian yang dialaminya sendiri.

Dalam pernyataan yang dirilis usai serangan terjadi, Kementerian Pertahanan Rusia sempat menyebut satu tentaranya hilang, merevisi pernyataan sebelumnya yang menyatakan satu tentara tewas. Moskow mengklaim bahwa pertahanan udara mereka telah menjatuhkan lima rudal di wilayah itu.

Ukraina semakin meningkatkan serangannya di Laut Hitam dan Semenanjung Crimea, serta mulai menggunakan rudal selain melancarkan serangan drone. Kyiv menegaskan bahwa menghancurkan armada Laut Hitam Rusia akan mempercepat berakhirnya perang secara signifikan.

Awal bulan ini, Kementerian Pertahanan Rusia melaporkan bahwa Ukraina menyerang kompleks galangan kapal Angkatan Laut Hitam dengan 10 rudal jelajah.

Halaman 2 dari 2
(nvc/ita)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads