Tentara Rusia Hilang Usai Serangan Rudal Ukraina di Crimea

Tentara Rusia Hilang Usai Serangan Rudal Ukraina di Crimea

Rita Uli Hutapea - detikNews
Sabtu, 23 Sep 2023 09:05 WIB
Kementerian Pertahanan (Kemenhan) Rusia menyatakan tidak ada korban selamat dari insiden jatuhnya pesawat militer Rusia di Laut Hitam. Sebanyak 92 orang dilaporkan tewas.
Ilustrasi -- Laut Hitam (Foto: REUTERS)
Jakarta -

Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan salah satu prajuritnya hilang setelah sebuah rudal Ukraina menghantam markas armada Laut Hitam Rusia di wilayah Crimea yang dianeksasi.

Kementerian sebelumnya mengatakan prajurit tersebut tewas dalam serangan rudal pada Jumat (22/9) waktu setempat tersebut, sebelum kemudian memperbarui pernyataannya dengan mengatakan bahwa prajurit tersebut sebenarnya hilang.

"Hari ini rezim Kyiv melancarkan serangan rudal ke kota Sevastopol," kata Kementerian Pertahanan Moskow melalui Telegram, dikutip kantor berita AFP, Sabtu (23/9/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Seorang tentara tidak tewas, namun hilang," katanya, memperbarui postingan sebelumnya di Telegram.

Serangan terhadap jantung simbolis armada Laut Hitam Rusia tersebut menandai pukulan besar bagi Moskow, yang telah mengalami serangkaian serangan terhadap pelabuhan strategis penting itu dalam beberapa bulan terakhir.

ADVERTISEMENT

Gumpalan asap tebal terlihat keluar dari markas angkatan laut Rusia itu, menurut rekaman yang dibagikan di media sosial.

"Markas besar armada telah terkena serangan rudal musuh," kata Mikhail Razvozhayev, gubernur Sevastopol yang dilantik Rusia, kota terbesar di Crimea.

Otoritas Ukraina mengonfirmasi bahwa serangan tersebut telah menghantam pangkalan komando angkatan laut Moskow di semenanjung Crimea. Ukraina telah bertekad untuk merebut kembali semenanjung tersebut yang telah dianeksasi oleh Moskow pada tahun 2014.

Simak juga 'Saat Zelensky Jadi Tamu di Gedung Putih, Bicara Bantuan Perang dengan Biden':

[Gambas:Video 20detik]



"Pasukan pertahanan Ukraina berhasil melancarkan serangan terhadap markas komando Armada Laut Hitam Rusia di Sevastopol yang diduduki sementara," kata militer Ukraina melalui Telegram.

Serangan Ukraina dan Rusia di Laut Hitam dan sekitarnya telah meningkat sejak Moskow menarik diri dari perjanjian, yang mengizinkan jalur aman bagi kapal kargo sipil dari tiga pelabuhan Ukraina.

Ukraina pekan ini mengatakan pihaknya menyerang pangkalan udara militer di dekat kota Saky di Crimea. Pasukan Kyiv juga telah berulang kali menargetkan satu-satunya jembatan yang menghubungkan semenanjung itu ke daratan Rusia.

Halaman 2 dari 2
(ita/ita)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads