Kelompok anti-Muslim bernama Pegida di Belanda melakukan aksi penodaan terhadap Al-Qur'an di depan sejumlah gedung diplomatik asing, termasuk Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Den Haag. Pegida merobek salinan Al-Qur'an dalam aksinya pada akhir pekan.
Seperti dilansir Daily Sabah, Senin (25/9/2023), pemimpin Pegida yang bernama Edwin Wagensveld melakukan aksi merobek salinan Al-Qur'an di depan Kedubes Turki, Kedubes Pakistan dan Kedubes Indonesia di Den Haag pada Sabtu (23/9) waktu setempat.
Tidak hanya itu, Wagensveld juga menghina Islam dan umat Muslim melalui aksi-aksinya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain berita tersebut, berikut ini berita-berita internasional yang menarik perhatian pembaca detikcom, hari ini, Senin (25/9/2023):
- Macron Akan Tarik Dubes dan Pasukan Prancis dari Niger!
Presiden Prancis Emmanuel Macron mengumumkan bahwa Prancis akan menarik duta besarnya dari Niger, diikuti oleh penarikan pasukan militer Prancis dalam beberapa bulan mendatang. Hal ini disambut baik oleh para pemimpin militer Niger sebagai "langkah menuju kedaulatan".
Pengumuman Macron ini muncul dua bulan setelah kudeta di negara Afrika barat tersebut yang menggulingkan presiden pro-Prancis.
"Prancis telah memutuskan untuk menarik duta besarnya. Dalam beberapa jam ke depan duta besar kami dan beberapa diplomat akan kembali ke Prancis," kata Macron kepada televisi Prancis dalam sebuah wawancara, tanpa memberikan rincian mengenai bagaimana hal ini akan dilakukan, dikutip kantor berita AFP, Senin (25/9/2023).
- Idap Kanker Usus, Bos Mafia Italia Meninggal di Penjara
Bos mafia Sisilia di Italia, Matteo Messina Denaro, meninggal dunia di rumah sakit setempat saat tengah menjalani masa hukuman penjara setelah ditangkap Januari lalu usai menjadi buronan selama 30 tahun. Denaro yang berusia 61 tahun jatuh koma sebelum dinyatakan meninggal dunia.
Seperti dilansir AFP, Senin (25/9/2023), Denaro dijebloskan ke penjara dengan keamanan ketat di Italia bagian tengah pada Januari lalu setelah ditangkap otoritas Italia usai buron selama tiga dekade. Denaro diketahui mengidap kanker usus besar, di mana dia mencari pengobatan selama hidup dalam pelarian.
Keputusannya mencari pengobatan itu membuat Denaro terdeteksi oleh pihak berwenang Italia dan akhirnya ditangkap saat mengunjungi klinik kesehatan di Palermo pada 16 Januari 2023. Dia saat itu mendapatkan perawatan medis menggunakan identitas palsu.
Denaro kemudian dijebloskan ke dalam penjara L'Aquila yang memiliki keamanan ketat di Italia bagian tengah, di mana dia melanjutkan perawatan untuk kanker yang dideritanya di dalam sel penjara.
- Anak Sekolah di Rusia Dapat Pelatihan Militer untuk Perang!
Arena bermain anak-anak di Rusia kini menjadi tempat parade militer, dengan sekolah-sekolah setempat menggelar latihan militer seperti latihan berbaris, latihan menggali parit, melempar granat hingga menembak dengan peluru tajam. Secara singkat, anak-anak di Rusia sedang dipersiapkan untuk perang.
Seperti dilansir CNN, Senin (25/9/2023), mengabdi pada militer sedang diagung-agungkan di berbagai sekolah yang ada di wilayah Rusia, dengan 'kelompok relawan' remaja dibentuk dan kurikulum nasional diubah untuk menekankan pembelaan tanah air.
Militerisasi sekolah-sekolah umum di Rusia meningkat sejak invasi dilancarkan ke Ukraina setahun lalu, bukan didorong oleh gelombang sentimen patriotik secara spontan, namun oleh pemerintah di Moskow.
Investasinya sangat besar, dengan Menteri Pendidikan Sergei Kravtsov baru-baru ini mengatakan bahwa saat ini ada sekitar 10.000 klub 'militer-patriotik' di sekolah-sekolah dan perguruan tinggi di Rusia. Seperempat juta orang di antaranya berpartisipasi dalam kegiatan dari klub itu.
- Negara-negara Muslim Kutuk Aksi Robek Al-Qur'an di Depan KBRI Den Haag
Arab Saudi dan negara-negara Muslim lainnya mengutuk aksi kelompok ekstremis di Den Haag, Belanda, merobek salinan Al-Qur'an di depan beberapa gedung diplomatik asing, termasuk Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI), pada akhir pekan lalu.
Seperti dilansir Arab News, Senin (25/9/2023), Kementerian Luar Negeri Saudi menegaskan kembali penolakan sepenuhnya terhadap aksi provokasi berulang dan tindakan penuh kebencian semacam itu yang tidak bisa diterima dalam keadaan apapun.
Tindakan tersebut, menurut Kementerian Luar Negeri Saudi, jelas-jelas memicu kebencian, pengucilan, dan rasisme, serta secara langsung bertentangan dengan upaya internasional yang bertujuan menyebarkan nilai-nilai toleransi, moderasi dan penolakan terhadap ekstremisme.
Ditegaskan juga oleh Riyadh bahwa aksi provokatif semacam itu melemahkan rasa saling menghormati yang diperlukan dalam hubungan antar masyarakat dan antar negara.
- Kelompok Anti-Muslim Belanda Robek Al-Qur'an di Depan KBRI
Kelompok anti-Muslim bernama Pegida di Belanda melakukan aksi penodaan terhadap Al-Qur'an di depan sejumlah gedung diplomatik asing, termasuk Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Den Haag. Pegida merobek salinan Al-Qur'an dalam aksinya pada akhir pekan.
Seperti dilansir Daily Sabah, Senin (25/9/2023), pemimpin Pegida yang bernama Edwin Wagensveld melakukan aksi merobek salinan Al-Qur'an di depan Kedubes Turki, Kedubes Pakistan dan Kedubes Indonesia di Den Haag pada Sabtu (23/9) waktu setempat.
Tidak hanya itu, Wagensveld juga menghina Islam dan umat Muslim melalui aksi-aksinya.
Pegida diketahui merupakan kependekan dari Patriotik Eropa Melawan Islamisasi Barat, Bulan lalu, Wagensveld melemparkan beberapa lembar halaman Al-Qur'an ke tanah dalam aksi provokatif lainnya.