7 Fakta Jet Siluman AS Ditemukan tapi Hanya Puing yang Tersisa

Rita Uli Hutapea, Novi Christiastuti - detikNews
Rabu, 20 Sep 2023 06:32 WIB
Jet F35B Lightning II (Mass Communication Specialist 3rd Class Matthew Freeman/U.S. Navy/Handout via REUTERS/File photo Acquire Licensing Rights)
Jakarta -

Pesawat jet tempur siluman milik Paman Sam sempat raib. Kini, pesawat itu ditemukan namun sudah dalam kondisi hancur. Berikut adalah tujuh fakta soal hal itu.

Tujuh fakta ini dihimpun detikcom dari berita-berita internasional sampai Selasa (19/9/2023) petang.

1. Spesifikasi pesawat

Dilansir CNN, Pesawat siluman ini adalah pesawat jet F-35B Lightning II, produk dari Lockheed Martin, perusahaan asal Amerika Serikat (AS) sendiri. Ini bukan sembarang pesawat jet.

Jet ini disebut sebagai 'jet tempur paling mematikan, paling mampu bertahan hidup, dan paling terhubung di dunia'. Pesawat canggih ini milik Marinir AS. AS punya banyak pesawat begini, sudah ada tujuh yang hancur.

Pesawat seharga USD 80 juta atau sekitar Rp 1,2 triliun ini punya sejumlah kemampuan. F-35B Lightning II mampu melakukan lepas landas pada lintasan pendek, mampu mendarat secara vertikal karena punya stabilitastor bersudut di bagian belakang, sulit terdeteksi radar karena materialnya yang khusus, punya menu 'beast mode' yakni melengkapi diri dengan bom berpemandu laser di sayapnya dan rudal pencari panas air to air AIM-9.

2. Sempat hilang

Dilansir AFP, Pesawat tempur jet siluman ini hilang setelah lepas landas dari Pangkalan Gabungan Charleston (JBC) di negara bagian South Carolina, Minggu (17/8) pukul dua siang waktu setempat.

JBC tidak dapat menemukan jet tersebut. Juru bicara JBC, Jeremy Huggins, menuturkan kepada Washington Post bahwa transponder jet siluman itu tidak berfungsi, dan kemampuan silumannya menambah tantangan untuk melacak keberadaannya.

Selanjutnya, jadi cemoohan:

Simak Video 'Ini Lokasi Jatuhnya Jet Tempur Siluman F-35 AS yang Sempat Hilang':






(dnu/dnu)

Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork