PM Israel Akan Bertemu Elon Musk Bahas Kecerdasan Buatan

PM Israel Akan Bertemu Elon Musk Bahas Kecerdasan Buatan

Novi Christiastuti - detikNews
Senin, 18 Sep 2023 15:07 WIB
Israeli Prime Minister Benjamin Netanyahu chairs the weekly cabinet meeting in Jerusalem, January 22, 2023. Maya Alleruzzo/Pool via REUTERS/File Photo
PM Israel Benjamin Netanyahu (dok. Maya Alleruzzo/Pool via REUTERS/File Photo)
Tel Aviv -

Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu memulai perjalanannya ke Amerika Serikat (AS) untuk menghadiri Sidang Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pekan ini. Di sela-sela kunjungan itu, Netanyahu akan bertemu taipan teknologi Elon Musk untuk membahas kecerdasan buatan atau AI.

Seperti dilansir AFP, Senin (18/9/2023), rencana bertemu Musk di AS itu diungkapkan sendiri oleh Netanyahu dalam pernyataan via media sosial X, yang sebelumnya bernama Twitter. Kebetulan media sosial X kini dimiliki oleh Musk.

"Saya akan memulai kunjungan ini di California di mana saya bermaksud untuk bertemu dengan pemimpin perkembangan paling dramatik di era baru saat ini dan mungkin secara umum, Elon Musk," tulis Netanyahu dalam pernyataan via media sosial X, sebelum dia berangkat ke AS.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya akan mendiskusikan soal kecerdasan buatan (AI) dengannya dan saya juga akan berupaya mendorongnya untuk berinvestasi di Israel pada tahun-tahun mendatang. Dia, dalam skala besar, membuka jalan yang akan mengubah wajah umat manusia dan juga wajah Negara Israel," sebutnya.

Pesatnya berkembangan AI sejak tahun lalu telah menyoroti bahaya dan potensi teknologi ini, dengan chatbot ChatGPT misalnya, yang menunjukkan kemampuan untuk menghasilkan esai dan percakapan dari perintah yang paling singkat.

ADVERTISEMENT

Berbagai kekhawatiran soal AI mencakup kemungkinan bahwa chatbot bisa membanjiri web dengan informasi keliru, bahwa algoritme yang bias dapat menghasilkan materi rasis atau bahwa otomatisasi yang didukung AI bisa menghancurkan seluruh industri.

Musk telah berulang kali memperingatkan soal bahaya AI, yang disebutnya sebagai 'ancaman eksistensial terbesar kita'. Dia juga menyebut perkembangan bergerak terlalu cepat seperti 'memanggil setan'.

Simak berita selengkapnya di halaman berikutnya.

Miliarder teknologi ini meluncurkan perusahaan kecerdasan buatan sendiri bernama xAI pada Juli lalu, saat dia berupaya untuk bersaing dengan pencipta ChatGPT, OpenAI.

Musk bersama beberapa petinggi teknologi lainnya, termasuk Mark Zuckerberg dari Meta dan Sam Altman selaku CEO OpenAI, menggelar pertemuan tertutup dengan para anggota parlemen AS di Washington DC pekan lalu, untuk berbagi rencana menghadapi AI.

Pertemuan tertutup itu digelar saat Kongres AS bersiap menyusun undang-undang yang akan mengatur teknologi. sSaat berbicara kepada wartawan usai menghadiri pertemuan itu, Musk mengatakan bahwa AI yang tidak dibatasi 'berpotensi membahayakan semua manusia di mana pun'.

Sementara itu, Netanyahu mengatakan pada Senin (18/9) waktu setempat bahwa Israel perlu menjadi pemimpin dalam bidang AI.

"Sama seperti kita mengubah (negara) menjadi pemimpin di bidang siber, maka kita juga akan melakukan hal yang sama di bidang ini," cetusnya.

Selain bertemu Musk, Netanyahu mengatakan dirinya juga akan bertemu Presiden AS Joe Biden, Kanselir Jerman Olaf Scholz, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky dan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan, serta beberapa pemimpin dunia lainnya, selama kunjungannya ke AS dalam rangka Sidang Majelis Umum PBB.

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads