Ovidio Guzman, anak laki-laki dari gembong narkoba terkenal asal Meksiko Joaquin 'El Chapo' Guzman yang kini dibui, akhirnya diekstradisi ke Amerika Serikat (AS) untuk menghadapi tuduhan penyelundupan fentanyl.
Ekstradisi Ovidio ke AS sempat ditunda oleh otoritas Meksiko karena penangkapannya memicu kerusuhan berdarah yang merenggut 29 nyawa pada awal tahun ini. Di sisi lain, diekstradisinya Ovidio ke AS ini menjadi dorongan bagi upaya pemerintahan Presiden Joe Biden mengekang penyebaran opioid yang mematikan.
Seperti dilansir Reuters, Sabtu (16/9/2023), Jaksa Agung AS Merrick Garland mengumumkan ekstradisi Ovidio ini dalam pernyataannya pada Jumat (15/9) waktu setempat. Dia menyebut ekstradisi ini sebagai langkah terbaru dalam upaya AS menyerang 'setiap aspek' operasi penyelundupan narkoba yang dilakukan Kartel Sinaloa yang sejak lama dikaitkan dengan keluarga Guzman.
"Saya juga berterima kasih kepada pemerintah Meksiko atas ekstradisi ini," ucap Garland dalam pernyataannya.
"Departemen Kehakiman akan terus meminta pertanggungjawaban mereka yang bertanggung jawab memicu epidemi opioid yang telah menghancurkan banyak komunitas di seluruh negeri," sebutnya.
Dua pejabat Meksiko yang memahami masalah ini juga mengonfirmasi ekstradisi Ovidio yang berusia 33 tahun ini ke AS.
Laporan beberapa media lokal Meksiko melaporkan Ovidio telah dibawa keluar dari penjara dengan keamanan maksimum di Meksiko bagian tengah, untuk diterbangkan melintasi perbatasan ke wilayah AS.
Simak berita selengkapnya di halaman selanjutnya.
(nvc/ita)