Menteri Pertahanan (Menhan) China Li Shangfu dilaporkan hilang secara misterius setelah beberapa minggu tidak muncul ke publik. Amerika Serikat melemparkan spekulasi terkait hilangnya Menhan China.
Seperti dilansir Reuters, Jumat (15/9/2023), Li yang berusia 65 tahun dijadwalkan menghadiri pertemuan tahunan membahas kerja sama pertahanan yang digelar oleh otoritas Vietnam di perbatasannya dengan China. Pertemuan itu direncanakan untuk digelar pada 7-8 September lalu.
Namun tiba-tiba pertemuan itu dibatalkan setelah Beijing, menurut dua pejabat Vietnam yang enggan disebut namanya, mengatakan kepada Hanoi beberapa hari sebelum acara digelar bahwa Li mengalami 'masalah kesehatan'.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pembatalan pertemuan itu secara tiba-tiba dan alasan yang disampaikan oleh China itu pertama kali dilaporkan oleh Reuters.
Kantor Informasi Dewan Negara China, serta Kementerian Pertahanan dan Kementerian Luar Negeri tidak segera menanggapi permintaan komentar soal pembatalan pertemuan dengan Vietnam. Kedutaan Besar Vietnam di Beijing belum memberikan komentar resmi atas insiden itu.
Menlu Juga Sempat Dicopot
Pembatalan tiba-tiba itu terjadi setelah China sebelumnya mengalami masalah serupa dengan Menteri Luar Negeri (Menlu) Qin Gang, yang akhirnya dicopot dan diganti pada Juli lalu, usai sekian lama absen dari pandangan publik.
Tidak hanya mencopot Qin, otoritas China juga melakukan perombakan kepemimpinan Pasukan Roket yang merupakan pasukan elite pada Tentara Pembebasan Rakyat atau militer China. Situasi dan langkah yang diambil Beijing itu memicu pertanyaan soal pengambilan keputusan kepemimpinan negara itu.
Simak juga Video 'Respons Menlu RI soal China Disebut Rilis Peta Caplok Wilayah Sengketa':
AS Berspekulasi
AS pun berspekulasi soal hilangnya Menhan China ini. Seperti dilansir Channel News Asia, Jumat (15/9/2023), komentar para pejabat AS itu dimuat oleh media terkemuka Financial Times dalam laporan terbarunya pada Kamis (14/9) waktu setempat.
Laporan Financial Times itu dirilis beberapa saat sebelum diplomat tinggi AS Rahm Emanuel, yang menjabat Duta Besar AS untuk Jepang, memposting komentar via media sosial pada Kamis (14/9) waktu setempat yang menyebut Li 'tidak terlihat atau terdengar kabarnya selama tiga pekan'.
Dubes Emanuel, dalam komentarnya, juga menyebut Li mungkin telah ditempatkan di bawah tahanan rumah.
Tidak diketahui secara jelas apa yang membuat pemerintahan AS menyimpulkan bahwa Li sedang diselidiki. Gedung Putih belum membahas masalah ini secara terbuka.
Dia juga secara terbuka mempertanyakan apakah pemerintah China membatasi pergerakan Li.
"Pertama, Menteri Pertahanan Li Shangfu tidak terlihat atau terdengar kabarnya selama tiga minggu. Kedua, dia tidak hadir untuk kunjungan ke Vietnam," tulis Dubes Emanuel dalam pernyataan via akun resminya.
"Sekarang, dia mangkir dari jadwal pertemuan dengan Komandan Angkatan Laut Singapura karena dia dijadikan tahanan rumah??? ... Mungkin ramai di sana," sebutnya.