Menhan China Hilang Misterius, Berminggu-minggu Tak Muncul ke Publik

Menhan China Hilang Misterius, Berminggu-minggu Tak Muncul ke Publik

Novi Christiastuti - detikNews
Jumat, 15 Sep 2023 10:39 WIB
Chinese Defence Minister Li Shangfu attends a meeting with Russian President Vladimir Putin and Defence Minister Sergei Shoigu in Moscow, Russia, April 16, 2023. Sputnik/Pavel Bednyakov/Pool via REUTERS/File photo Acquire Licensing Rights
Menhan China Li Shangfu saat berkunjung ke Rusia pada April lalu (dok. Sputnik/Pavel Bednyakov/Pool via REUTERS/File photo Acquire Licensing Rights)
Beijing -

Menteri Pertahanan (Menhan) China Li Shangfu dilaporkan hilang misterius setelah beberapa minggu tidak muncul ke publik. Pekan lalu, Li dijadwalkan bertemu dengan jajaran pemimpin pertahanan Vietnam, namun dia tiba-tiba menarik diri dari pertemuan itu.

Seperti dilansir Reuters, Jumat (15/9/2023), Li yang berusia 65 tahun dijadwalkan menghadiri pertemuan tahunan membahas kerja sama pertahanan yang digelar oleh otoritas Vietnam di perbatasannya dengan China. Pertemuan itu direncanakan untuk digelar pada 7-8 September lalu.

Namun tiba-tiba pertemuan itu dibatalkan setelah Beijing, menurut dua pejabat Vietnam yang enggan disebut namanya, mengatakan kepada Hanoi beberapa hari sebelum acara digelar bahwa Li mengalami 'masalah kesehatan'.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pembatalan pertemuan itu secara tiba-tiba dan alasan yang disampaikan oleh China itu pertama kali dilaporkan oleh Reuters.

Kantor Informasi Dewan Negara China, serta Kementerian Pertahanan dan Kementerian Luar Negeri tidak segera menanggapi permintaan komentar soal pembatalan pertemuan dengan Vietnam. Kedutaan Besar Vietnam di Beijing belum memberikan komentar resmi atas insiden itu.

ADVERTISEMENT

Pembatalan tiba-tiba itu terjadi setelah China sebelumnya mengalami masalah serupa dengan Menteri Luar Negeri (Menlu) Qin Gang, yang akhirnya dicopot dan diganti pada Juli lalu, usai sekian lama absen dari pandangan publik.

Tidak hanya mencopot Qin, otoritas China juga melakukan perombakan kepemimpinan Pasukan Roket yang merupakan pasukan elite pada Tentara Pembebasan Rakyat atau militer China. Situasi dan langkah yang diambil Beijing itu memicu pertanyaan soal pengambilan keputusan kepemimpinan negara itu.

Simak Video 'Buntut Buang Limbah Nuklir, Jepang Diamuk Warga China Via Telepon':

[Gambas:Video 20detik]



Simak berita selengkapnya di halaman selanjutnya.

Terlebih diketahui bahwa Qin naik jabatan dengan cepat dalam jajaran Partai Komunis akibat kedekatannya dengan Presiden Xi Jinping, sehingga pemecatannya setelah hanya tujuh bulan menjabat menjadi hal yang tidak terduga. Para pejabat China pada saat itu juga menyebut hilangnya Qin dari pandangan publik dikarenakan alasan kesehatan.

Sementara itu, Li ditunjuk menjabat Menhan China pada Maret lalu. Dengan jabatannya itu, Li dipantau secara saksama oleh para diplomat dan pengamat asing karena, sama seperti Qin, dia merupakan salah satu dari lima anggota Dewan Negara China -- posisi kabinet yang kedudukannya lebih tinggi dari menteri biasa.

Li terakhir kali terlihat di Beijing pada 29 Agustus lalu saat menyampaikan pidato penting dalam forum keamanan dengan negara-negara Afrika. Sebelum itu, Li menggelar pertemuan tingkat tinggi saat melakukan kunjungan ke ke Rusia dan Belarusia.

Seorang Menhan China utamanya bertanggung jawab atas diplomasi pertahanan dan tidak memimpin pasukan tempur. Profil publiknya kurang jika dibandingkan dengan seorang Menlu China yang kerap muncul di media pemerintah.

Absennya Li di depan publik dalam jangka waktu lama telah menuai sejumlah komentar. Duta Besar Amerika Serikat (AS) untuk Jepang, Rahm Emanuel, membahas hal itu dalam postingan media sosial X pada 8 September lalu.

"Pertama, Menteri Luar Negeri Qin Gang menghilang, kemudian komandan Pasukan Roket menghilang, dan sekarang Menteri Pertahanan Li Shangfu sudah dua minggu tidak terlihat di depan publik. Siapa yang akan memenangkan perlombaan pengangguran ini? Pemuda China atau kabinet Xi?" tulis Emanuel.

Saat ditanya soal postingan Emanuel itu, juru bicara Kementerian Luar Negeri China mengatakan kepada wartawan bahwa dirinya 'tidak mengetahui situasinya'.

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads