Korban Tewas Gempa Maroko Bertambah Jadi Hampir 2.500 Orang

Korban Tewas Gempa Maroko Bertambah Jadi Hampir 2.500 Orang

Arief Ikhsanudin - detikNews
Senin, 11 Sep 2023 20:21 WIB
A person carries an item of furniture, in the aftermath of a deadly earthquake, in a hamlet on the outskirts of Talaat NYaaqoub, Morocco, September 11, 2023. REUTERS/Hannah McKay
Ilustrasi gempa di Mroko (REUTERS/HANNAH MCKAY).
Jakarta -

Tim penyelamat terus berpacu dengan waktu dalam mencari korban di reruntuhan usai gempa mengguncang Maroko. Kini, korban tewas disebut mencapai hampir 2.500 orang dan ribuan lainnya terluka.

Dilansir Reuters, Senin (11/9/2023), tim penyelamat masih berusaha menemukan korban selamat di reruntuhan lebih dari 48 jam. Diketahui, gempa tersebut merupakan gempa terkuat selama lebih dari enam dekade di Maroko.

Tim pencari dari Spanyol, Inggris dan Qatar bekerja sama dalam upaya menemukan korban selamat dari gempa dengan magnitudo 6,8 yang terjadi Jumat malam di 72 km barat daya Marrakesh.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Banyak korban yang selamat menghabiskan malam ketiganya di luar. Rumah mereka hancur atau menjadi tidak aman.

Kantor berita negara menyebut jumlah korban tewas meningkat menjadi 2.497 orang dan 2.476 orang terluka.

ADVERTISEMENT

Korban selamat di Imgdal, sebuah desa sekitar 75 km selatan Marrakesh, berkumpul di bawah tenda darurat yang didirikan di sepanjang jalan dan di samping bangunan yang rusak. Beberapa orang berkumpul di sekitar api unggun.

Lebih jauh ke selatan, sebuah mobil berdiri tertimpa batu-batu besar yang jatuh dari tebing.

Pengungsi Kekurangan Bantuan

Banyak korban selamat yang terpaksa menghabiskan malam ketiga sejak gempa melanda di area-area terbuka. Para petugas penyalur bantuan menghadapi tantangan untuk menjangkau desa-desa yang terdampak parah gempa di area High Atlas, pegunungan terjal dengan banyak permukiman terpencil yang hancur.

Otoritas Maroko mengatakan pihaknya mungkin menerima bantuan dari negara-negara lainnya dan akan berupaya mengoordinasikannya jika diperlukan.

Warga di Di Moulay Brahim yang berjarak 40 Km dari Marrakesh menceritakan bagaimana mereka menggali mayat dari reruntuhan dengan tangan kosong. Warga juga menguburkan wanita berusia 45 tahun yang tewas bersama putranya yang baru berusia 18 tahun.

(aik/haf)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads