Gempa Maroko Renggut 2.122 Nyawa, Korban Keluhkan Kurangnya Bantuan

Gempa Maroko Renggut 2.122 Nyawa, Korban Keluhkan Kurangnya Bantuan

Novi Christiastuti - detikNews
Senin, 11 Sep 2023 09:25 WIB
A home sits damaged from an earthquake in Ijjoukak village, near Marrakech, Morocco, Saturday, Sept. 9, 2023. A rare, powerful earthquake struck Morocco late Friday night, killing more than 1000 people and damaging buildings from villages in the Atlas Mountains to the historic city of Marrakech. (AP Photo/Mosaab Elshamy)
Kerusakan akibat gempa bumi M 6,8 yang mengguncang Maroko pekan lalu (dok. AP/Mosa'ab Elshamy)
Rabat -

Korban tewas akibat gempa bumi berkekuatan Magnitudo 6,8 yang mengguncang Maroko bertambah menjadi 2.122 orang dengan ribuan orang lainnya luka-luka. Di tengah situasi kacau pascagempa, para korban selamat berjuang mencari makanan, air dan tempat perlindungan.

Seperti dilansir Reuters, Senin (11/9/2023), upaya pencarian korban hilang masih berlanjut di desa-desa terpencil yang terdampak gempa yang mengguncang pada Jumat (8/9) malam waktu setempat. Gempa ini tercatat sebagai yang paling mematikan dalam enam dekade terakhir di negara tersebut.

Laporan terbaru televisi pemerintah Maroko menyebut jumlah korban tewas sejauh ini mencapai sedikitnya 2.122 orang, dengan sebanyak 2.421 orang lainnya mengalami luka-luka. Jumlah korban tewas diperkirakan masih akan bertambah.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Banyak korban selamat yang terpaksa menghabiskan malam ketiga sejak gempa melanda di area-area terbuka. Para petugas penyalur bantuan menghadapi tantangan untuk menjangkau desa-desa yang terdampak parah gempa di area High Atlas, pegunungan terjal dengan banyak permukiman terpencil yang hancur.

Otoritas Maroko mengatakan pihaknya mungkin menerima bantuan dari negara-negara lainnya dan akan berupaya mengoordinasikannya jika diperlukan.

ADVERTISEMENT

Di wilayah Moulay Brahim, sebuah desa berjarak 40 kilometer dari selatan Marrakesh, warga setempat menggambarkan bagaimana mereka menggali mayat dari reruntuhan dengan tangan kosong. Di lerang bukit yang menghadap ke desa. Warga menguburkan seorang wanita berusia 45 tahun yang tewas bersama putranya yang baru berusia 18 tahun.

Salah satu warga setempat, Hussein Adnaie, menyatakan keyakinannya bahwa orang-orang di desanya masih terkubur puing-puing bangunan yang hancur.

Lihat Video 'Momen Warga Maroko Tidur di Jalanan, Waspada Akan Gempa Susulan':

[Gambas:Video 20detik]



Simak berita selengkapnya di halaman berikutnya.

Yassin Noumghar (36), seorang warga lokal lainnya, mengeluhkan kurangnya pasokan air bersih, makanan dan aliran listrik. Dia menuturkan bahwa sejauh ini dirinya hanya menerima sedikit bantuan pemerintah.

"Kami kehilangan segalanya, kami kehilangan seluruh rumah. Kami hanya ingin pemerintah membantu kami," ucapnya.

Beberapa saat kemudian, karung-karung berisi pasokan makanan diturunkan dari sebuah truk, yang menurut pejabat setempat Mouhamad al-Hayyan, diorganisir oleh pemerintah dan organisasi masyarakat sipil.

Tentara-tentara Maroko turut dikerahkan untuk membantu upaya penyelamatan, mendirikan kamp dengan tenda-tenda untuk orang-orang yang kehilangan rumah akibat gempa. Namun dengan sebagian besar toko rusak atau tutup, warga gempa kesulitan mendapatkan makanan dan kebutuhan sehari-hari.

"Kami masih menunggu tenda. Kami tidak memiliki apa-apa," tutur salah satu warga setempat, Mohammed Nejjar, yang kini berlindung di tempat penampungan sementara yang dibangun dari potongan-potongan kayu.

"Saya mendapatkan sedikit makanan yang ditawarkan oleh seorang pria, tapi itu sejak gempa terjadi. Anda tidak bisa melihat satu toko pun yang buka di sini dan orang-orang takut untuk masuk ke dalam karena khawatir atapnya runtuh," ucapnya.

Dengan banyaknya rumah warga dibangun dari batu bata lumpur dan kayu atau semen dan balok, struktur bangunan yang ada di Maroko memang mudah runtuh. Gempa M 6,8 ini tercatat sebagai yang paling mematikan di Maroko sejak tahun 1960 saat terjadi gempa dahsyat yang menewaskan sedikitnya 12.000 orang.

Maroko menetapkan masa berkabung selama tiga hari dan Raja Mohammed VI menyerukan salat jenazah digelar di masjid-masjid di berbagai wilayah negara itu.

Halaman 2 dari 2
(nvc/idn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads