.webp)
Maroko mengumumkan 3 hari berkabung nasional. Hal ini buntut gempa magnitudo (M) 6,8 yang menewaskan lebih dari 1.000 orang.
"Tiga hari berkabung nasional telah diputuskan, dengan pengibaran bendera setengah tiang di semua bangunan umum," kata sebuah pernyataan yang diterbitkan oleh kantor berita resmi MAP setelah Raja Mohamed VI memimpin pertemuan dilansir AFP, Minggu (10/9/2023).
Diberitakan sebelumnya, data Kementerian Dalam Negeri Maroko menunjukkan gempa tersebut menewaskan sedikitnya 1.037 orang. Sebagian besar korban ada di pusat gempa di Al-Haouz dan provinsi Taroudant.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kementerian itu mengatakan 1.204 orang lainnya terluka. Sebanyak 721 orang di antara korban luka saat ini dalam kondisi kritis.
Sementara itu, Kolonel Pertahanan Sipil Hicham Choukri yang memimpin operasi bantuan mengatakan kepada televisi pemerintah bahwa pusat gempa dan kekuatan gempa telah menciptakan 'situasi darurat yang luar biasa'.
Gempa dengan magnituo (M) 6,8 ini terjadi Jumat malam waktu setempat di daerah pegunungan 72 kilometer barat daya kota wisata Marrakesh. Hal ini menurut laporan Survei Geologi AS.
Lihat Video: Dahsyatnya Guncangan Gempa Maroko Terekam Kamera CCTV
