Tembok Bersejarah-Menara Masjid Warisan UNESCO Rusak Akibat Gempa Maroko

Tiara Aliya Azzahra - detikNews
Sabtu, 09 Sep 2023 15:53 WIB
Menara Koutoubia dan masjid saat senja di Marrakesh, Maroko. Foto: Getty Images/Peter Garrard Beck
Maroko -

Gempa bumi dahsyat di Maroko menewaskan lebih dari 600 orang. Tak hanya itu, peristiwa tersebut juga menyebabkan bangunan bersejarah di Kota Marrakesh rusak.

Dilansir CNN, Sabtu (9/9/2023), gempa merusak sebagian tembok bersejarah Merrakesh, seperti yang dilaporkan stasiun TV Al Aoula yang dikelola pemerintah.

Tembok tersebut merupakan serangkaian benteng pertahanan yang melingkupi distrik medina bersejarah di Marrakesh dan pertama kali dibangun pada awal abad ke-12.

Dinding Makarresh saat matahari terbenam Foto: Getty Images/Peter Garrard Beck

Sebagai bekas kota kekaisaran dengan sejarah hampir seribu tahun, Marrakesh dipenuhi dengan istana, masjid, taman, dan pasar abad pertengahan yang ramai.

Pusat kota lamanya dikelilingi tembok tanah merah dan dipenuhi bangunan yang dibangun dari batu pasir merah, sehingga kota ini mendapat julukan "kota merah".

Tembok tersebut pertama kali dibangun pada awal abad ke-12. Sebelum pandemi COVID, kota tua ini menarik hampir tiga juta wisatawan pada tahun 2019.

Selain kekayaan budaya dan sejarahnya, Marrakesh juga merupakan kota terbesar keempat di Maroko dan pusat ekonomi utama.

Menara Masjid Dekat Alun-alun Bersejarah Rusak

Kerusakan juga dilaporkan terjadi di bagian masjid rusak yang terletak dekat alun-alun bersejarah.

Dilansir BBC, Menara yang rusak diyakini berada di alun-alun Djemaa el-Fna yang tersohor di Marrakesh. Berdasarkan video yang beredar di media sosial menunjukkan bagian dari menara masjid yang runtuh di antara puing-puing.

BBC belum memverifikasi video-video ini, namun AFP melaporkan bahwa dua orang terluka dalam sebagian keruntuhan tersebut.

Djemaa el-Fna adalah alun-alun utama di kota dan merupakan situs Warisan Dunia Unesco. Ini adalah titik pertemuan bagi penduduk dan wisatawan dari seluruh dunia.

Seperti diketahui, Korban tewas akibat gempa bumi Maroko bertambah menjadi 632 orang. Sebanyak 51 orang dilaporkan dalam kondisi kritis.

Dilansir CNN, Sabtu (9/9/2023), korban tewas akibat gempa bumi berkekuatan (M) 6,8 meningkat menjadi 632 orang. Selain itu, 329 orang terluka, demikian laporan dari stasiun TV milik pemerintah Maroko, Al Aoula yang mengutip laporan Kementerian Dalam Negeri.

Lima puluh satu orang di antaranya berada dalam kondisi kritis, kata Al Aoula.

Tim penyelamat di Maroko mengalami kesulitan mencapai daerah paling terdampak gempa. Kondisi ini lantaran jalan-jalan sekitar lokasi telah rusak dan tersumbat




(taa/jbr)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork